Pemerintah Diminta Siapkan 4 Strategi Sebelum Bonus Demografi Berakhir

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym.
Gedung bertingkat terlihat dari kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
9/10/2023, 22.13 WIB

Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi pada 2035 mendatang. Namun, usai periode bonus demografi berakhir, komposisi penduduk akan didominasi oleh penduduk usia lanjut atau aging-population.

Bonus demografi tersebut dinilai bisa dimanfaatkan untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh sebab itu, Ekonom Senior UOB, Enrico Tanuwidjaja mengatakan terdapat lima strategi kunci yang perlu diutamakan dalam pertumbuhan ekonomi.

Pertama, transisi energi menuju arah yang berkelanjutan. Ia mengatakan, Indonesia memiliki PDB sekitar US$ 2 triliun dan sekitar 17% dari jumlah ini, yaitu sekitar 340 miliar dolar, dibutuhkan untuk mendukung transisi energi. 

“Tantangan itu tidak mudah. Kita saat ini butuh energi yang bersih yang baru dan terbarukan,” kata Enrico pada konferensi pers Road to UOB Gateway to ASEAN di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Senin, (9/10).

Kedua, lanjut Enrico, perlunya mengembangkan sektor industri selain energi demi menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih baik. Ketiga, Ia menekankan penting untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada. 

Melalui infrastruktur, Enrico mendorong agar menjaga inflasi tetap stabil demi menjaga stabilitas ekonomi. Selain itu, Ia pun mengusulkan pendekatan yang melibatkan pemberian bantuan, mulai dari bahan pokok makanan hingga alokasi sumber daya alam ke daerah-daerah yang membutuhkan.

Terakhir, transformasi digital demi memudahkan akses dan meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor ekonomi. Ia menyebut perpindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara untuk pertumbuhan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi butuh transformasi digital. 

“Transformasi energi akan jalan jika strateginya baru. Harus dipikirkan. Itu tantangannya untuk masuk ke ekosistem yang lebih besar,” kata Enrico.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan waktu Indonesia untuk memanfaatkan bonus demografi hanya 13 tahun. 

"Untuk itu, 13 tahun ini menjadi krusial dan kita harus mempersiapkan segalanya," ujar Airlangga dalam Indonesia Data and Economic Conference (IDE) Katadata 2023 di Jakarta, Kamis (20/7)


Reporter: Nur Hana Putri Nabila