Bank Indonesia mencatatkan saldo bersih tertimbang (SBT) survei kegiatan dunia usaha (SKDU) triwulan ketiga 2023 menurun. Tercatat, SBT triwulan ketiga sebesar 15,65% atau lebih rendah dari triwulan kedua sebesar 16,62%.
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha pada triwulan III 2023 tetap kuat.
Kinerja kegiatan usaha yang tetap kuat, Erwin menjelaskan, didukung oleh kinerja beberapa lapangan usaha (LU) yang meningkat, termasuk LU Pertambangan dan Penggalian karena faktor musiman.
“Adapun LU Industri Pengolahan didukung oleh permintaan yang masih terjaga, serta LU Konstruksi seiring masih berlangsungnya proyek domestik,” kata Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (13/10).
Sejalan dengan kinerja kegiatan dunia usaha yang kuat, kapasitas produksi terpakai pada triwulan III 2023 tercatat sebesar 75,17%, meningkat dari 74,88% pada triwulan sebelumnya.
Sementara itu, Erwin mengatakan penggunaan tenaga kerja tetap berada dalam fase ekspansi meski melambat dan kondisi keuangan dunia usaha secara umum juga tetap dalam kondisi baik, meski tidak setinggi triwulan sebelumnya.
Pada triwulan keempat 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha masih tumbuh kuat dengan SBT sebesar 13,08%. Kegiatan usaha yang tetap kuat diperkirakan terjadi pada LU perdagangan besar dan eceran, dan reparasi mobil dan motor, LU transportasi dan pergudangan.
Selain itu, LU penyediaan akomodasi dan makan minum didorong permintaan dalam negeri yang meningkat pada periode libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru.