Jokowi Janji Beri Bantuan Beras Lagi Januari, Februari dan Maret 2023

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nym.
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi (tengah) dan Bupati Indramayu Nina Agustina menyaksikan petani memanen padi di Desa Karanglayung, Sukra, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023).
Penulis: Lavinda
27/10/2023, 14.43 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana melanjutkan program pemberian bantuan beras kepada kelompok masyarakat rentan dan miskin pada Januari, Februari, dan Maret 2024.

Jokowi mengatakan pemerintah sedang menghitung alokasi anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2024. Jika anggaran tersedia, maka pemerintah akan kembali memberi bantuan pangan tahun depan.

"Kalau siap, nanti Januari, Februari, Maret, juga akan kami berikan 10 kg, 10 kg, 10 kg tahun depan," ujar Jokowi dalam keterangan tertulis saat memberi bantuan pangan beras kepada masyarakat di Bandar Lampung, Kamis (26/10).

Rencana ini disampaikan hanya berselang dua hari setelah adanya pengumuman pemerintah terkait rencana pemberian bantuan beras tambahan untuk Desember 2023.

Sebelumnya, pemerintah memiliki program bantuan beras sebanyak dua tahap tahun ini. Tahap pertama diberikan pada Maret-Mei, dan tahap kedua pada September-November. 

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pemerintah memberi bantuan beras pada Maret hingga Mei dengan total dana Rp 7,9 triliun, dan September hingga November senilai total Rp 8 triliun.

Sementara itu, untuk bantuan tambahan 10 Kilogram beras per keluarga penerima manfaat pada Desember ini, pemerintah menganggarkan dana Rp 2,67 triliun.

Penyerahan bantuan beras masih menjadi konsentrasi Jokowi untuk menyikapi perkembangan harga beras saat ini sebagai dampak bencana El Nino.

Bantuan beras diberikan selain untuk meredam kenaikan harga, juga dapat memberi akses kepada keluarga penerima manfaat terhadap beras, sehingga mengurangi pengeluaran rumah tangga atas kebutuhan pangannya.

Tak hanya itu, Jokowi juga menugaskan Perum Bulog untuk kembali mengimpor beras sebanyak 1,5 juta ton. Untuk memenuhi tugas tersebut, Bulog sudah meneken kontrak impor 700 ribu ton beras untuk tahun ini.