Anies Hanya Targetkan Ekonomi RI Tumbuh 5,5% Tiap Tahun, Ini Alasannya

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/foc.
Bakal calon presiden Anies Baswedan saat memberikan sambutan dalam deklarasi relawan Barisan Elemen Buruh, Aktivis Lingkungan dan Petani (Berani) Bogor Raya di Nanggewer, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/10/2023).
2/11/2023, 18.13 WIB

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar memasang target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,5% hingga 6,5% per tahun. Angka tersebut merupakan target terendah jika dibandingkan pasangan lain. 

Sebagai informasi, pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 7% per tahun. Sedangkan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menargetkan ekonomi bisa tumbuh dengan target 6-7% tiap tahunnya.

Juru Bicara pasangan capres cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin), Surya Tjandra menyebut target pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan kandidat yang diusung Koalisi Perubahan itu paling realistis.

"Artinya yang paling dibayangkan mungkin dilaksanakan bukan cuman jargon," kata Surya di kawasan Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

Surya beralasan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir selalu di bawah 6%, di bawah target dari yang dijanjikan Presiden Joko Widodo pada awal pemerintahannya yakni 7%.

Ia menjelaskan, Amin menggarisbawahi keadilan ekonomi yang tak hanya dirasakan segelintir golongan meski signifikan. "Jadi kue ini bisa dibagi secara efektif, dan masuknya ke isu-isu yang konkret," kata Surya.

Surya mengatakan, nantinya pasangan Amin akan berfokus pada produksi beras yang bisa berdampak kepada ketahanan pangan. 

Anies dan Muhaimin menjanjikan tambahan lapangan kerja baru lebih kecil yakni 15 juta per tahun. Penurunan kemiskinan menjadi 4% pada 2029 dan kemiskinan ekstrem 0% pada 2026.

Sedangkan tingkat pengangguran terbuka juga ditargetkan turun dari 5,45% pada Februari 2023 menjadi 3,5%-4% jika keduanya terpilih. 


Reporter: Ade Rosman