Diumumkan Hari Ini, Surplus Neraca Dagang Oktober Diramal Turun

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc.
Truk kontainer melintas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
15/11/2023, 08.31 WIB

Data neraca dagang Oktober akan diumumkan hari ini (15/11). Ekonom memperkirakan, neraca ekspor impor ini masih surplus, tetapi lebih kecil dibandingkan bulan sebelumnya.

Neraca dagang September surplus US$ 3,42 miliar atau naik US$ 0,3 miliar secara bulanan. Namun secara tahunan atau year-on-year (yoy), surplusnya menurun US$ 1,54 miliar.

Kepala ekonom BCA atau Bank Central Asia David Sumual memperkirakan neraca dagang surplus US$ 3,18 miliar. Ekspor diprediksi turun 13,56% dan impor terkoreksi 4,94%.

David memprediksi sebagian besar harga komoditas turun seperti minyak, batu bara, minyak sawit mentah atau CPO, dan gandum. Namun akan ada kenaikan harga beberapa komoditas seperti gas, emas, dan karet.

“Ekspor dan impor diperkirakan akselerasi dibanding bulan sebelumnya, bukan karena faktor harga, namun adanya peningkatan di sisi volume,” kata David.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro juga memperkirakan neraca dagang surplus US$ 3,2 miliar. Kinerja ekspor diperkirakan turun 16,69% dan impor terkoreksi 9,28%.

Andry menilai harga batu bara masih melemah baik secara bulanan maupun tahunan.

Selain itu, harga CPO masih dalam fase pelemahan karena high base tahun lalu. Selain itu, India sudah mengumpulkan minyak sawit mentah selama Agustus hingga September.

“Eropa pun masih mengurangi konsumsi batu bara,” kata Andry.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid