Jokowi Sentil Bank Agar Pacu Kredit, Jangan Banyak Beli Surat Utang

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Presiden Joko Widodo menghadiri pemberian gelar Pahlawan Nasional di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11/2023). Memperingati Hari Pahlawan Nasional pemerintah memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh di Indonesia yakni Ida Dewa Agung Jambe dari Bali, Bataha Santiago dari Sulawesi Utara, M. Tabrani dari Jawa Timur, Ratu Kalinyamat dari Jawa Tengah, Abdul Chalim dari Jawa Barat, dan Ahmad Hanafiah dari Lampung.
30/11/2023, 03.28 WIB

Presiden Joko Widodo mengimbau kepada para perbankan untuk meningkatkan penyaluran kredit. Dengan begitu, diharapkan dapat meningkatkan perputaran uang di sektor riil.

“Saya ajak seluruh bank harus hati-hari prudent tapi tolong lebih didorong lagi kreditnya, terutama untuk UMKM,” kata Presiden Jokowi dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu malam (29/11).

Jokowi pun menyampaikan pada Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo bahwa dirinya sering mendapatkan keluhan dari para pelaku usaha mengenai penyaluran kredit. Bahkan dirinya melihat bahwa peredaran uang di Indonesia semakin kering

“Saya bicara ke pak Gubernur BI saya mendengar dari banyak pelaku usaha kelihatannya kok peredaran uang semakin kering,” ujar Jokowi.

Jokowi menyebut, perlambatan pertumbuhan kredit karena banyak perbankan membeli instrumen surat utang dari Kementerian Keuangan dan BI seperti Surat Berharga Negara (SBN), Surat Berharga Dalam Valuta Asing (SVBI) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

"Jangan semuanya ramai-ramai beli SBN, SVBI dan SRBI. Meskipun boleh-boleh saja, tapi [melalui kredit] sektor riil bisa kelihatan lebih baik dari tahun lalu,” kata Jokowi.

Selain membahas penyaluran kredit, mantan Wali Kota Surakarta ini mengeluhkan realisasi belanja pemerintah pusat dan daerah yang masih rendah. Padahal, penyerapan anggaran tahun 2023 tersisa dua bulan lagi.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid