Mahfud Serang Muhaimin karena Pasang Target Pertumbuhan Ekonomi Rendah
Calon wakil presiden nomor urut 3 mempertanyakan rendahnya target pertumbuhan ekonomi yang dipatok pasangan capres dan cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam visi misi mereka. Anies-Muhaimin menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi pada 2024-2029 sebesar 5,5%-6,5% jika terpilih.
"Saya melihat di visi misi Anda, ICOR atau efiensi investasi akan meningkat menjadi 4,5%. Kalau itu bisa dicapai seperti halnya pada 1989, maka pertumbuhan ekonomi kita seharusnya bisa mencapai 7%. Saya jadi ingin tahu, mengapa hanya memasang target 5,5% hingga 6,5%," ujar Mahfud dalam debat cawapres, Jumat (22/12).
Menjawab pertanyaan Mahfud, Muhaimin mengatakan, target yang mereka pasang dalam visi misi justru dibuat secara realistis. Target tersebut juga memastikan bahwa ekonomi akan tumbuh secara berkualitas.
"Itu sudah dengan kalkulasi. Kalau tidak realistis, nanti ujungnya justru utang luar negeri dan membuat beban, termasuk ke anak cucu," kata dia.
Dalam dokumen visi misi yang telah dipublikasikan ketiga pasangan tersebut, ketiganya menjanjikan pertumbuhan ekonomi di atas 5% jika terpilih dalam Pilpres 2024. PasanganGanjar dan Mahfud paling ambisius dengan menjanjikan rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 7%, serupa dengan janji Jokowi saat Pilpres 2009 yang belum pernah tercapai.
Target pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan Anies dan Muhaimin jauh lebih moderat yakni rata-rata 5,5-6,5% per tahun pada 2025-2029, sedankan Prabowo dan Gibran menargetkan rata-rata pertumbuhan ekonomi 6% hingga 7% mulai 2025.
Ganjar dan Mahfud menjanjikan 17 juta lapangan kerja baru per tahun. Tingkat kemiskinan ditargetkan turun menjadi hanya 2,5% dan kemiskinan ekstrem dalam lima tahun memimpin jika terpilih. Untuk mencapai target-target tersebut, Ganjar - Mahfud berjanji akan mendorong industrialisasi dan menargetkan rata-rata pertumbuhan industri mencapai 7-8%.
Pasangan ini juga menjanjikan sejumlah upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, antara lain melalui program wajib belajar 12 tahun gratis, satu keluarga satu sarjana dan melipatgandakan anggaran riset dan penelitian. Di sisi lain, pasangan ini berencana untuk meneruskan proyek Ibu Kota Nusantara dan program keluarga harapan atau PKH dengan target lebih banyak yakni mencapai 15 juta kepala keluarga.
Sementara itu, Anies dan Muhaimin menjanjikan tambahan lapangan kerja baru lebih kecil yakni 15 juta per tahun. Penurunan kemiskinan menjadi 4% pada 2029 dan kemiskinan ekstrem 0% pada 2026. Tingkat pengangguran terbuka juga ditargetkan turun dari 5,45% pada Februari 2023 menjadi 3,5%-4% jika keduanya terpilih.