Inflasi Desember Diramal Naik karena Libur Natal dan Tahun Baru

ANTARA FOTO/Rina Nur Anggraini/wpa/foc.
Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Senin (1/1/2024).
Penulis: Zahwa Madjid
2/1/2024, 07.17 WIB

Inflasi Desember diperkirakan naik secara bulanan atau month to month (mtm). Ini karena ada kenaikan permintaan musiman selama liburan Natal dan Tahun Baru 2024.

Kepala Ekonom Bank Permata Joshua Pardede memperkirakan inflasi Desember 2023 0,6% mtm, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya 0,38%. Kenaikan harga makanan dan minuman kontribusi cukup besar terhadap inflasi bulan lalu.

“ Lonjakan ini dipengaruhi oleh peningkatan permintaan secara musiman dan dampak El Nino. Selain itu, transportasi, rekreasi, hotel, dan restoran terpantau mengalami kenaikan harga selama periode liburan akhir tahun,” ujar Joshua.

Kendati meningkat secara bulanan, inflasi inti Desember secara tahunan atau year on year (yoy) diperkirakan turun dari 1,87% menjadi 1,83%.

Inflasi keseluruhan 2023 diperkirakan 2,81% atau lebih rendah dibandingkan 2022 5,51%.

"Ini disebabkan oleh penurunan harga bahan bakar atau BBM dan energi global, yang mengakibatkan penurunan inflasi harga yang diatur pemerintah tahun ini,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid