Cadangan Devisa RI Capai Rp 2.273 T, Ditopang Penerimaan Pajak di 2023

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan M. H Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
8/1/2024, 12.06 WIB

Bank Indonesia (BI) mencatatkan posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2023 mencapai US$ 146,4 miliar atau Rp 2.273 triliun (Asumsi kurs Rp 15.526) meningkat US$ 8,3 miliar dibandingkan bulan sebelumnya US$ 138,1 miliar.

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menjelaskan kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujar Erwin dalam keterangan resmi Senin (8/1).

Dengan realisasi itu, Bank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai. Hal ini didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid