LMAN Siapkan Dana Rp 18 T untuk Pembebasan Lahan PSN

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023).
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Sorta Tobing
24/1/2024, 13.35 WIB

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyiapkan dana sebesar Rp 18 triliun untuk membebaskan lahan proyek strategis nasional (PSN) sepanjang 2024. Penyaluran dana pengadaan lahan itu untuk proyek jalan tol dan non-tol. 

Rinciannya, dana jalan tol untuk Tol Solo-Yogyakarta-Kulonprogo, Tol Yogyakarta-Bawen, Tol Jakarta-Cikampek (Japek) 2 Selatan, Tol Gdebage-Tasikmalaya-Cilacap, Tol Depok-Antasari, Tol Semarang-Demak, dan Tol Rengat-Pekanbaru. Lalu, dana non-tol dialokasikan ke pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara, Bendungan Margatiga (Lampung), Bendungan Cipanas (Jawa Barat), dan Air Baku Karian (Banten).

Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan LMAN Rustanto mengatakan realisasi penyaluran dana pada 2024 dapat melampaui rencana awal sebesar Rp 18 triliun. “Target ini tidak boleh dicapai ya, tapi untuk dilampaui. Itu menandakan komitmen pemerintah dalam meningkatkan infrastruktur,” ujarnya, Selasa (23/1).

Target penyaluran dana untuk pembebasan lahan pada tahun ini tak jauh berbeda dari realisasi 2023. Sepanjang tahun lalu, LMAN merealisasi pendanaan untuk pembebasan lahan sebesar Rp 18,20 triliun untuk delapan sektor PSN.

Realisasi PSN sektor tol terbesar adalah Tol Solo-Yogya-Kulonprogo sebesar Rp 3,4 triliun. Kemudian, Tol Semarang-Demak sebesar Rp 2,6 triliun, Tol Yogyakarta-Bawen Rp 2,4 triliun, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Rp 1,6 triliun dan tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap Rp 914 miliar.

Realisasi terbesar untuk proyek non tol adalah proyek IKN Seksi 3A: Karangjuang-KKT Karingau sebesar Rp 881 miliar, pembangunan infrastruktur IKN Tahap I Rp 413,1 miliar, Bendungan Cipanas Rp 341,1 miliar, Bendungan Bener Rp 293,4 miliar, dan Bendungan Jiantar Rp 265,1 miliar.

“ Sementara 5 provinsi dengan pendanaan terbesar adalah Jawa Tengah Rp 6,8 triliun, Jawa Barat Rp 3,95 triliun, DI Yogyakarta Rp 2,51 triliun, Kalimantan Timur Rp 1,69 triliun, dan Jawa Timur Rp 884 miliar,” ujarnya.

Reporter: Zahwa Madjid