Jelang pengumuman suku bunga Bank Indonesia (BI), nilai tukar rupiah melemah 0,19% ke level Rp 15.660 per dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Rabu (21/2).
Analis pasar uang Lukman Leong menilai, para pelaku pasar masih menunggu hasil dari Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI hari ini pada pukul 14.00 WIB. Dengan begitu, rupiah diperkirakan akan bergerak datar dengan kecenderungan melemah.
“Investor wait and see, menantikan hasil RDG BI sore ini, risalah rapat kebijakan bank sentral AS dan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada malam ini,” ujar Lukman kepada Katadata.co.id, Rabu (21/2).
Dengan kondisi tersebut, Lukman memperkirakan rupiah akan bergerak dalam rentang Rp 15.600 - Rp 15.700 per dolar AS.
Rupiah Dibayangi Inflasi Harga Pangan
Sementara itu, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra justru menilai, hasil RDG BI tidak akan terlalu memengaruhi pergerakan rupiah karena tidak ada perubahan kebijakan. BI diperkirakan masih akan menahan suku bunga.
Meski demikian, BI kemungkinan akan menyampaikan kekhawatirannya terkait inflasi karena kenaikan harga pangan, dan ini bisa memberikan sentimen negatif ke rupiah. Sehingga, menurut Ariston, rupiah berpeluang melemah terhadap dolar AS pada hari ini.
Karena, belum terlihat perubahan signifikan dari berita-berita di pasar keuangan. Pelaku pasar juga masih mewaspadai kebijakan pemangkasan Bank Sentral AS yang bisa tertunda karena data inflasi AS yang sulit turun. “Dolar AS bergerak menguat belakangan ini karena isu itu,” ujar Ariston.
Kendati demikian, dolar AS terlihat sedikit tertekan dibandingkan Selasa (20/2) kemarin terhadap mata uang utama dunia. Indeks dolar tercatat turun dari 104,3 kemarin ke kisaran 104,0 pada pagi ini.
“Konsolidasi yang terjadi pada dolar AS, mungkin karena pasar menunggu berita penting yaitu rilis notulen rapat kebijakan moneter bulan Januari pada Kamis nanti, untuk mencari petunjuk baru soal kebijakan moneter AS ke depan,” ujarnya.
Selain rupiah, mata uang Asia juga masih melemah terhadap dolar AS. Melansir Bloomberg, baht Thailand melemah 0,10%, ringgit Malaysia lemah 0,13%, yen Cina melemah 0,05%, dan dolar Singapura melemah 0,05%.
Ariston memprediksi, potensi pelemahan rupiah ke arah Rp 15.680 - Rp 15.700 per dolar AS, dengan potensi support di kisaran Rp 15.600 per dolar AS pada hari ini.