Airlangga Ungkap Harga Ayam dan Cabai Rawit Naik Jelang Ramadan

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Hartanto
8/3/2024, 19.39 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan sejumlah harga bahan pokok yang mulai naik jelang ramadan mulai dari harga ayam hingga cabai.

"Harga daging ayam ras naik 0,32% menjadi Rp 38.150 per kg, telur ayam ras naik 0,45% menjadi Rp 31.490 per kg, cabai rawit merah sebesar Rp 63.160 per kg atau naik 1,79%, dan cabai merah keriting sebesar Rp 63.850 per kg, atau naik 2,14%," kata Airlangga dalam Media Briefing di Jakarta, Jumat (8/3).

Sebaliknya, sejumlah komoditas justru menunjukkan penurunan harga. Airlangga menyebut harga beras medium turun 0,07% menjadi Rp14.310 per kg, dan harga beras premium turun 0,42% menjadi Rp 16.420 per kg.

"Harga daging sapi juga turun 0,12% menjadi Rp 135.670 per kg, gula konsumsi turun 0,28% menjadi Rp 17.740 per kg, dan minyak goreng curah menjadi Rp 15.540 per kg atau turun 0,32%," kata Airlangga.

Cadangan Beras Pemerintah

Dari sisi pengadaan dan penyaluran cadangan beras pemerintah (CBP) dari Perum Bulog mencapai 18.344 ton dan komersil 14.559 ton pada 7 Maret 2024. Sehingga realisasi pengadaan beras di dalam negeri mencapai 18.344 ton dan luar negeri 614.707 ton.

“Kita lihat produksi beras pada Maret 2024 diharapkan tembus lagi 3,51 juta ton dan dari Jawa Timur sudah mulai panen dan terjadi peningkatan,” ujar Airlangga.

Dengan pengadaan tersebut, pemerintah tetap melakukan sejumlah langkah pengendalian pasokan dan harga. Airlangga mengatakan, pada prinsipnya seluruh komoditas pangan memiliki ketersediaan stok yang cukup.

"Kami juga melakukan percepatan pengemasan beras untuk program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang bekerja sama dengan mitra Perum Bulog," kata dia.

Perum Bulog mencatat, stok beras belum sepenuhnya merata di seluruh wilayah dan masih terpusat di Pulau Jawa. Bulog saat ini memiliki cadangan beras pemerintah atau CBP mencapai 1,24 juta ton dan stok akan terus dijaga selama ramadan.

Berdasarkan paparan Bulog, ada tiga daerah dengan stok CBP terbanyak, yakni Jawa Timur yang mencapai 363.523 ton, serta Banten dan DKI Jakarta sebanyak 207.452 ton. Mayoritas provinsi di pulau Jawa memiliki stok CBP mencapai lebih dari 100.000 ton.

Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, ada sembilan daerah dengan stok CBP kurang dari 10.000 ton. Daerah dengan stok CBP terendah, yakni Bengkulu sebanyak 1.048 ton. Capaian tersebut diikuti oleh Kalimantan Tengah sejumlah 5.149 ton dan Nusa Tenggara Barat sejumlah 5.539 ton.

"Kami bisa melakukan pergerakan stok nasional dengan waktu yang relatif tidak lama atau paling lama 5-7 hari untuk bisa menjangkau seluruh Indonesia," kata Bayu dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan, Senin (4/3).

Reporter: Zahwa Madjid