Impor Kurma RI Tembus Rp 268,47 Miliar, Tunisia Jadi Pemasok Utama

ANTARA FOTO/Yudi Manar/aww.
Pekerja merapikan kurma di Pajak Ikan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (12/3/2024).
15/3/2024, 12.33 WIB

Impor kurma ke Indonesia meningkat signifikan menjelang ramadan. Bahkan Badan Pusat Statistik (BPS) malaporkan impor kurma ke Indonesia mencapai US$ 17,18 juta atau setara Rp 268,47 miliar (Kurs: Rp 15.627/US$) pada Februari 2024.

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa menjelang ramadan terjadi kenaikan impor kurma pada Februari 2024 baik secara nilai maupun volume.

"Nilai impor kurma pada Februari 2024 tercatat sebesar US$ 17,18 juta naik sebesar 3,5 juta atau 25,77% dibandingkan bulan sebelumnya yaitu Januari 2024," kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (15/3).

Sementara secara volume, impor kurma pada februari 2024 mencapai 11,24 ribu ton. Nilai ini meningkat sebesar 3,81 ribu ton atau 51,28% jika dibandingkan dengan Januari 2024.

"Impor kurma sepanjang Januari-Februari 2024 paling banyak berasal dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab saudi," kata Amalia.

Namun jika dibandingkan dengan periode Januari-Februari tahun lalu, impor kurma pada Januari-Februari 2024 justru masih relatif lebih rendah.

Halaman:
Reporter: Ferrika Lukmana Sari