Sri Mulyani Bahas Dampak Konflik Timur Tengah Bareng Menkeu G20 di AS

Fauza Syahputra|Katadata
Menteri Keuangan, Sri Mulyani hadir di sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (5/4/2024).
18/4/2024, 10.54 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadiri agenda yang diadakan oleh International Monetary Fund (IMF) bertajuk Spring Meetings 2024 IMF-World Bank di Kantor Pusat IMF di Washington DC, Amerika Serikat (AS).

Pertemuan rutin ini, dilakukan oleh para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral yang tergabung di dalam kelompok G20 untuk membahas resolusi permasalahan-permasalahan kolektif di dunia.

Dalam agenda tersebut, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini  akan membahas kondisi perekonomian global, regional, maupun nasional. Seperti ketegangan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah.

“Saya akan bicara mengenai kondisi perekonomian global, regional, yang kita tahu berubah begitu cepat dan terjadi volatil dalam beberapa hari ke depan, dengan adanya ketegangan geopolitik di Timur Tengah," ujar Sri Mulyani dalam akun Instagramnya @ smindrawati dikutip Kamis (18/4).

Sri Mulyani menyadari, permasalan ini memberi dampak besar terhadap berbagai negara, terutama ekonomi global, baik dari sisi harga komoditas, nilai tukar, tingkat inflasi, hingga suku bunga global.  

Peran Kemenkeu untuk Dukung Transisi Energi

Dalam hari pertama kunjungan tersebut, Sri Mulyani telah bicara mengenai peranan Kementerian Keuangan dalam mendukung transisi energi di The Brookings Institution.

Bendahara negara tersebut juga telah bertemu dengan Presiden ADB Masatsugu Asakawa dan berbincang mengenai Energy Transition Mechanism (ETM).

"Hari-hari ke depan akan padat. Namun harus tetap semangat dalam menyuarakan peranan dan kontribusi Indonesia bagi perekonomian global," ujarnya.

Sebagai informasi, International Monetary Fund atau IMF adalah organisasi internasional yang bergerak di bidang keuangan dan seringkali memberikan pinjaman dana kepada negara-negara anggota yang membutuhkan bantuan.

IMF berperan sebagai organisasi yang berada di tengah, dalam sistem moneter internasional di dunia. Lembaga ini memberikan bantuan hingga US$ 1 triliun bagi negara-negara anggota dengan mengantongi 40 perjanjian utang. 

Saat ini,  markas besar IMF berada di Washington DC, Amerika Serikat. IMF sendiri memiliki anggota dari 189 negara yang tersebar di seluruh dunia. Lembaga ini juga diisi oleh 24 direktur eksekutif yang handal soal keuangan dan hubungan internasional. 

Reporter: Zahwa Madjid

Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 November 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.