Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, aspek pendidikan dan dan kesehatan menjadi kunci pertumbuhan pertumbuhan ekonomi Indonesia, termasuk perlindungan bagi masyarakat rentan.
"Kualitas dan kesejahteran manusia merupakan salah satu aspek utama yang harus dijaga," kata Sri Mulyani dalam unggahan instagramnya, Selasa (30/4).
Selain itu, menurut Sri Mulyani, pembangunan infrastruktur juga boleh dilupakan, karena sebagai penunjang utama mobilitas dan produktivitas.
Berbagai aspek tersebut terus dibenahi pemerintah, demi mengejar pertumbuhan ekonomi di atas 5% pada tahun 2024.
Hal itu disampaikan mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini ketika menghadiri Annual Meeting Islamic Development Bank (IsDB) ke-50 bertema Accelerating Climate Finance through Green and Sustainability Sukuk di Ryadh Arab Saudi, pada Senin (29/4).
Pada kesempatan itu, ia juga sempat diwawancara oleh wartawan CNN terkait peranan keuangan syariah di Indonesia. Topik ini dinilai cukup menarik dan relevan dengan keseluruhan tema IsDB kali ini.
Menurut Sri Mulyani, investasi instrumen syariah di pasar domestik seperti sukuk terus berkembang. Begitu pula, sektor keuangan hijau yang juga terus tumbuh di Indonesia.
"Hal ini selaras dengan agenda perubahan iklim yang dimiliki Indonesia dan dunia," kata Sri Mulyani.
Bertemu dengan Menkeu Qatar
Sri Mulyani juga bertemu dengan Menteri Keuangan Qatar Ali Ahmed Al-Kuwari di sela-sela padatnya agenda IsDB. Keduanya berbincang mengenai dinamika ekonomi yang terjadi di Indonesia dan Qatar.
"Asia Tenggara dan kawasan Arab sama-sama sedang mengalami ketidakpastian. Terutama karena konflik geopolitik yang berkepanjangan," kata dia.
Selain itu, keduanya juga membahas mengenai aspek-aspek lain. Salah satunya adalah sektor transportasi yang sama-sama menjadi fokus kedua negara.
Menariknya, sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan Qatar, Ali merupakan CEO QNB Group dan sering berkunjung ke Jakarta.
"Dia bahkan mengingat baik perkembangan MRT Jakarta dan fase-fase awal pembangunannya," kata Sri Mulyani.