Rupiah Menguat Usai The Fed Pertahankan Bunga Acuan

Fauza Syahputra|Katadata
Petugas menunjukkan uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing Indorate Prima Javalas, Jakarta, Kamis (18/4/2024).
Penulis: Zahwa Madjid
3/5/2024, 09.23 WIB

Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat 0,46% ke level 16.185 pada perdagangan Jumat (3/ 5).

Analis Pasar Uang Lukman Leong menyampaikan, dolar Amerika melemah pasca- pertemuan bank sentral AS The Fed atau FOMC. Otoritas moneter ini mempertahankan suku bunga acuan dan belum berencana menaikkannya dalam pertemuan ke depan.

Lukman pun memperkirakan, rupiah akan menguat terbatas pada hari ini (3/5) ke rentang Rp 16.050 – Rp 16.200 per dolar. “Investor masih menantikan data pekerjaan Amerika atau Non Farm Payroll malam ini,” ujar Lukman. 

Analis Pasar Uang Ariston Tjendra sepakat bahwa rupiah bisa menguat hari ini. Indeks dolar Amerika turun dari 105,77 menjadi 105,25.

“Kemarin data inflasi Indonesia pada April masih terjaga di kisaran target Bank Indonesia 3%. Hasil ini juga bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah,” ujar Ariston.

Ia memperkirakan rupiah menguat ke level Rp 16.100 hari ini, dengan potensi resisten di posisi Rp 16.200 dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,14%, ringgit Malaysia 0,43%, peso Filipina 0,27%, dolar Singapura 0,19%, dolar Hong Kong 0,03%, dan yen Jepang 0,43%

Reporter: Zahwa Madjid