Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengusulkan Destry Damayanti menjadi calon tunggal Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) periode 2024-2029. Hal ini tertuang dalam Surat Presiden R-17/Pres/05/2024 yang disampaikan kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada 7 Mei 2024.
"Kami mengusulkan kembali Destry sebagai Deputi Gubernur Senior BI untuk mendapat persetujuan DPR, sebelum ditetapkan pengangkatannya melalui keputusan presiden," kata Jokowi dalam surat tersebut.
Rencananya, uji kepatuhan dan kelayanan atau fit and proper test Destry sebagai calon Deputi Gubernur Senior BI dijadwalkan pada 3 Juni 2024 mendatang.
Saat ini, Destry masih menjabat sebagai Deputy Gubernur Senior BI sampai masa jabatannya berakhir pada 7 Agustus 2024. Sebelumnya, dia diangkat sebagai Deputi Gubernur Senior BI sesuai Keputusan Presiden Nomor 74/P Tahun 2019 pada 29 Juli 2019.
Rencana Jokowi untuk kembali mengangkat Destry sebagai Deputi Gubernur Senior BI memang cukup beralasan. Destry memiliki perjalanan karir yang panjang, khususnya di bidang ekonomi serta perbankan di Tanah Air.
Dia memulai karirnya sebagai akademisi di Universitas Indonesia (UI) dengan mengajar dan melakukan penelitian di bidang ekonomi. Pengalamannya sebagai dosen telah memperkaya pemahamannya mengenai teori ekonomi dan kebijakan publik.
Selain sebagai dosen, lulusan ekonomi UI ini pernah menjadi ekonom di sejumlah bank ternama mulai dari ekonom Citibank Indonesia pada 1997-2000, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas periode 2011-2015 hingga Kepala Ekonom Bank Mandiri pada 2011-2015.
Tak mengherankan, Destry memiliki pengalaman yang matang sebagai konsultan dan analis ekonomi di beberapa lembaga keuangan terkemuka. Dia telah memberikan perspektif yang luas tentang dinamika ekonomi nasional dan global.
Selain di bidang ekonomi, dia juga mengemban tugas sebagai Ketua Satuan Tugas Ekonomi Kementerian BUMN (2014-2015). Kemudian dipercaya sebagai Ketua Panitia Seleksi Pimpinan KPK dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) periode 2015-2019.
Baru kemudian pada 2019, dia mendapat tugas baru sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia sampai 2024. Dalam posisi ini, dia bertanggung jawab atas pengambilan keputusan serta strategi dalam kebijakan moneter dan stabilitas keuangan di Indonesia.