Bertemu Bos Aeroflot, Airlangga Bahas Penerbangan Langsung Rusia-Bali
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan dengan CEO dari Public Joint Stock Company (PJSC) Aeroflot, perusahaan penerbangan negara Rusia, Sergey Alexandrovsky.
Pada pertemuan tersebut, Alexandrovsky menyampaikan kembali keinginan dari pihak Aeroflot untuk merevitalisasi jalur penerbangan langsung antara Moskow - Bali.
Airlangga turut menanggapi permintaan Alexandrovsky. Dia hanya menyampaikan bahwa penerbangan langsung tersebut dapat membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara.
“Adanya penerbangan langsung dari kota-kota di Indonesia dan Rusia tentunya akan semakin mempermudah upaya kedua negara untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan serta dapat membantu arus logistik ekspor dan impor," kata Airlangga dalam keterangan resmi, Rabu (12/6).
Selain memperkuat hubungan kedua negara, rencana penerbangan langsung Rusia - Bali dapat mendongkrak perekonomian Indonesia untuk ke depan.
Seperti diketahui, Aeroflot merupakan maskapai penerbangan nasional dan merupakan terbesar di Rsusi. Maskapai ini didirikan pada 9 Februari 1923 dan menjadikan Aeroflot sebagai salah satu maskapai penerbangan aktif tertua di dunia.
Pada akhir 2017, Aeroflot menguasai sekitar 40% pasar udara di Rusia. Aeroflot juga memiliki Rossiya Airlines yang merupakan maskapai penerbangan bertarid rendah. Aeroflot juga memiliki anak perusahaan kargo bernama Aeroflot Cargo.
Secara keseluruhan, Aeroflot dan anak perusahaannya memiliki 359 pesawat pada 31 Desember 2019, sebagian besar terdiri dari Airbus, Boeing, dan model domestik seperti Sukhoi Superjet 100.
Pada Januari 2023, Aeroflot mempunyai tujuan penerbangan ke Armenia, Azerbaijan, Belarus, Tiongkok, Mesir, India, Indonesia, Iran, Kirgizstan, Maladewa, Seychelles, Sri Lanka, Thailand, Turki, Uni Emirat Arab, dan Uzbekistan.