Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pembentukan family office ke Presiden Jokowi Widodo (Jokowi). Tujuan pembentukan family office ini agar orang-orang kaya dari luar negeri mau menaruh uangnya di Indonesia.
"Saya bilang Bapak Presiden, kalau Bapak setuju kita coba di sini'. [Jokowi bilang] 'setuju Pak Luhut," kata Luhut di MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6).
Menurut Luhut, Singapura memiliki 15.500 family office dan mampu menarik dana hingga US$ 1,6 triliun atau setara dengan Rp 26.278 triliun (kurs: Rp 16.423 per dolar AS).
Namun Indonesia tidak punya satu pun family office. Maka itu, Luhut meminta bantuan kepada Bank Dunia untuk menyiapkan kajian terkait pendirian family office di Indonesia. Permintaan itu disampaikan kepada Presiden Bank Dunia Ajay Banga.
"Mereka mau [melakukan kajian], kita nggak keluar uang, yang melakukan independen dari Bank Dunia. Saya bilang, bisakah kamu melakukannya dalam 3 bulan? Dia bilang, bulan Juli Managing Director Bank Dunia akan datang ke Indonesia. Sekalian saya bicarakan di situ," ujarnya.
Lantas, Apa yang Dimaksud dengan Family Office?
Family office adalah perusahaan swasta yang mengelola kekayaan orang-orang super kaya. Biasanya, satu family office mengelola kekayaan satu individu atau keluarga.
Berbeda dengan wealth management konvensional, family office memberikan solusi pengelola keuangan dan investasi secara menyeluruh mulai dari perencanaan keuangan, kegiatan amal, pengelolaan properti, penggajian, asuransi, perencanaan kekayaan, layanan pajak dan lainnya.
Maka tak heran, sering kali family office menyediakan perencanaan keuangan tingkat tinggi. Dengan menggabungkan layanan manajemen aset, manajemen kas, manajemen risiko, perencanaan keuangan dan manajemen gaya hidup yang membantu klien mereka untuk menavigasikan sumber kekayaannya yang kompleks.
Mengingat, bisnis yang dikelola keluarga memiliki struktur perencanaan yang kompleks seperti adanya perwalian atau yayasan untuk mengelola aset keluarga. Untuk itu, klien dapat memanfaatkan family office untuk mengelola aset mereka sesuai kebutuhan yang diinginkan.
Biasanya, family office memerlukan biaya operasional US$ 1 juta per tahun, karena kekayaan bersih klien mereka melebihi US$ 50 juta - US 100 juta dalam bentuk aset yang diinvestasikan.
Bahkan, beberapa family office juga menawarkan layanan psikologi bagi anggota keluarga yang membutuhkan, demi mendukung keselarasan dana komunikasi yang lebih baik di antara anggota keluarga.
Di sisi lain, family office bisa beroperasi sebagai korporasi maupun perseroan terbatas, dengan staf pendukung. Petugas diberi kompensasi sesuai kesepakatan mereka dengan keluarga kaya berdasarkan insentif keuntungan yang dihasilkan family office.
Family office menginvestasikan aset dalam bentuk ekuitas swasta, modal ventura, properti dana lindung nilai (hedge fund) dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan potensi risiko dan keuntungan yang diperoleh. Beberapa family office hanya mengalokasikan dana ke manajemen investasi luar.