Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantah bahwa harga bahan bakar pesawat atau avtur Indonesia memiliki harga termahal di Asia Tenggara.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menanggapi pernyataan CEO AirAsia Tony Fernandes yang menyebut harga avtur Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara. Tony menyebut, harga Avtur Indonesia lebih mahal hingga 28% dibandingkan negara-negara ASEAN lain.
“Setahu saya Pertamina selalu memberikan penjelasan bahwa tidak benar jika dibilang harga avtur kita paling mahal di Asia Tenggara, tidak benar,” kata Bahlil saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, pada Kamis (13/9).
Bahlil akan mengecek ke Pertamina terkait besaran harga avtur. Demikian pula terkait rencana untuk menekan harga avtur agar bisa lebih murah. “Nanti saya cek dahulu,” ujarnya.
Tidak hanya Bahlil, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga telah memberikan bantahan serupa.
"Tidak sepenuhnya benar, kalau kita bicara itu mesti pakai data. Bahwa mahal, iya tapi kalau paling mahal, tidak,” kata Budi saat ditemui di kantor pusat Injourney, Jakarta pada Senin (9/9).
Meski membantah, Budi enggan menjelaskan lebih jauh terkait alasan kenapa harga avtur Indonesia lebih tinggi dibandingkan negara lain.
Harga Avtur Pertamina
Di sisi lain, Pertamina Patra Niaga memastikan harga avtur tanah air kompetitif dan mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia.
“Nilai kompetitif harga publikasi avtur milik Pertamina juga setara dan lebih rendah bila dibandingkan dengan harga publikasi per liter di negara yang memiliki kemiripan lanskap geografis,” ujar Corporate Secretary Heppy Wulansari melalui keterangan resmi (9/9).
Harga avtur yang dijual Pertamina Patra Niaga sebesar Rp 13.211/liter pada pada 1-30 September 2024. Angka ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan harga avtur di Singapura yang mencapai Rp 23.212/liter pada periode yang sama.
Harga avtur Pertamina sudah mengacu Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 17 K/10/MEM/2019 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Avtur Yang Disalurkan Melalui Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).