Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bea Cukai Tanjung Priok pada Kamis (26/9). Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung proses bisnis ekspor dan impor yang dilayani oleh Bea Cukai Tanjung Priok.
Tidak hanya di gedung kantor utama, Thomas juga mengunjungi beberapa tempat penimbunan sementara (TPS) di bawah pengawasan Bea Cukai Tanjung Priok.
“Kantor pertama yang di kunjungi ya ke Bea Cukai khususnya ke KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Saya ingin mengetahui kondisi, tantangan yang ada di lapangan,” ujar Thomas dalam keterangan resmi, Senin (30/9).
Kunjungan ini turut dihadiri Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Staf Ahli Bidang Penerimaan Kementerian Keuangan, Tenaga Ahli Pengawasan Strategis dan Optimalisasi Penerimaan Kementerian Keuangan, Direktur Teknis Kepabeanan, Direktur Penindakan dan Penyidikan, Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai, dan Sekretaris Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
Kunjungan diawali dengan sambutan Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani, dengan menyampaikan profil Bea Cukai Tanjung Priok sebagai kantor Bea Cukai dengan volume pelayanan terbesar untuk ekspor dan impor mencapai 60% hingga 70%.
"Bea Cukai Tanjung Priok telah melakukan berbagai macam reformasi, terutama dalam digitalisasi layanan sehingga dapat mempercepat pelayanan dan mengurangi kepadatan pada area-area pelayanan Bea Cukai Tanjung Priok," kata Askolani.
Meninjau Kantor Bea Cukai Tanjung Priok
Dalam kunjungannya, Thomas juga meninjau ruang-ruang pelayanan pada Kantor Bea Cukai Tanjung Priok antara lain, loket pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dan area konsultasi pengguna jasa pada ruang Customs Care.
Segala pelayanan telah digitalisasi untuk percepatan pelayanan melalui aplikasi SLIM, sebuah sistem layanan informasi mandiri yang dikelola Bea Cukai Tanjung Priok.
Thomas juga meninjau proses layanan ekspor dan impor di area Tempat Penimbunan Sementara Jakarta International Container Terminal (JICT), Koja dan Graha Segara. Dia mengunjungi container scanner dan area monitoring room Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) Graha Segara.
Penyediaan container scanner ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan efektivitas pengoperasian alat container scanner serta meningkatkan efisiensi sistem pemeriksaan barang ekspor dan impor dalam peti kemas.
Pemasangan container scanner ini masih akan dilaksanakan untuk mendorong percepatan pemeriksaan fisik. Untuk memastikan pemeriksaan fisik berjalan dengan optimal, Wamenkeu mengunjungi area pemeriksaan fisik pada area long room.
Dalam kunjungannya, Thomas turut berinteraksi dengan petugas pemeriksa fisik barang impor yang sedang melakukan pemeriksanaan fisik barang impor. Setelah pelaksanaan kunjungannya ke Bea Cukai Tanjung Priok, Thomas juga melanjutkan kunjungannya ke Bea Cukai Soekarno Hatta.
Thomas berharap kunjungan ini dapat meningkatkan kinerja Bea Cukai Tanjung Priok dalam mewujudkan pelayanan prima bagi pengguna jasa, pelaksanaan pengawasan yang efektif sehingga mampu mencapai penerimaan optimal untuk mendorong perekonomian indonesia.