Kelanjutan Program Kartu Prakerja Masih Tunggu Keputusan Prabowo

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.
Warga mencari informasi tentang pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang kedua di Jakarta, Senin (20/4/2020). Pemerintah membuka gelombang kedua pendaftaran program yang bertujuan memberikan keterampilan untuk kebutuhan industri dan wirausaha itu mulai Senin ini hingga dengan Kamis (23/4/2020) melalui laman resmi www.prakerja.go.id.
2/10/2024, 21.12 WIB

Nasib program Kartu Prakerja pada era pemerintahan Prabowo Subianto belum dipastikan. Sehingga, nasib program itu masih menunggu keputusan Prabowo usai dilantik menjadi presiden pada 20 Oktober 2024. 

“Tunggu saja nanti apa yang akan disampaikan oleh pemerintahan yang baru,” kata Direktur Eksekutif Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari di Gedung Kemenko Ekonomi, Rabu (2/10). 

Meskipun begitu, Denni memastikan kelanjutan program Kartu Prakerja sudah didiskusikan. Pihaknya melakukan pembahasan langsung bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono.

“Ini supaya kemudian betul-betul informasi yang diberikan itu langsung dari kami selaku pelaksana dan juga dengan Pak Menko Perekonomian yang di dalam peraturan presiden itu disebutkan bahwa tugas dari Komite Cipta Kerja adalah menyusun kebijakan program prakerja dan mengendalikan program Prakerja,” ujar Denni. 

Pada dasarnya, Kemenko Ekonomi juga tetap mendorong kelanjutan dari program Kartu Pra Kerja, karena program ini memiliki capaian yang positif. 

Penerima Perempuan Prakerja Naik

Berdasatkan Riset Presisi Indonesia 2021, penerima perempuan Prakerja mengalami peningkatan pendapatan 33% lebih tinggi dibanding non-penerima perempuan. Sedangkan Studi Svara Institute 2023 menunjukkan peningkatan pendapatan penerima Prakerja bisa mencapai 17,6% lebih tinggi dibanding non-penerima.

Susiwijono mengatakan program Prakerja juga sangat positif jika dilanjutkan karena saat ini terdapat sejumlah isu yang terjadi. Beberapa di antaranya terkait masalah pembukaan lapangan kerja dan penurunan kelas menengah. 

Susiwijono menilai semuanya sangat relevan dan sangat positif untuk keberlanjutan. “Nantinya, keputusan akan ada di pemerintahan baru. Kita berharap nanti keberlanjutan dan keputusan akhir tetap ada di pemerintahan baru,” kata Susiwijono. 

Program Kartu Prakerja merupakan pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan berupa beasiswa pelatihan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi. Termasuk juga pelaku usaha mikro dan kecil. 

Program ini memberikan akses pelatihan untuk upskilling dan reskilling kepada WNI usia 18-64 tahun agar bisa beradaptasi dengan perubahan dunia kerja. Prakerja juga menjadi bagian dari upaya yang mendorong pendidikan sepanjang hayat khususnya bagi orang dewasa.

Sejak diluncurkan pada April 2020 hingga saat ini, Prakerja telah memberikan akses skilling, reskilling, dan upskiling kepada lebih dari 18,9 juta orang penerima. Selama 2020-2022, Prakerja menjadi bagian program pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19.

Reporter: Rahayu Subekti