Ekonom: Makan Bergizi Gratis Bisa Picu Korupsi Jika Tak Diawasi dengan Baik
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance, Aviliani mendapat informasi terkait tender program makan bergizi gratis yang sudah mulai dibuka. Dia memperingatkan agar program makan bergizi gratis jangan sampai menjadi ladang korupsi.
Sebab, sudah ada pihak yang memanfaatkan anggaran tersebut. “Saya sudah mulai dengar nih, sudah mulai ditender, harganya Rp 15 ribu tapi disuruhnya (untuk diproduksi catering) Rp 7.500 per porsi. Nah artinya berbahaya ya, belum-belum sudah seperti ini,” kata Aviliani dalam diskusi publik Indef, Selasa (22/10).
Untuk itu, Aviliani mewanti-wanti jangan sampai program besutan Presiden Prabowo Subianto ini bisa membuka peluang korupsi baru di pemerintahan. Terlebih, pemerintah mengalokasikan anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun dan program ini akan disebar serta dikelola oleh daerah.
“Kalau ada korupsi, korupsinya lebih terdistribusi karena masing-masing daerah lebih berkontribusi terhadap makan bergizi gratis,” ujar Aviliani.
Dia juga menyayangkan kementerian dan lembaga yang dibentuk Prabowo hanya berkaitan dengan departemen teknis. Sehingga, kabinet baru ini tidak banyak mencerminkan fungsi pengawasan. “Padahal pengawasan menjadi penting karena semakin banyak yang terdistribusi,” kata Aviliani.
Prabowo Mulai Bahas Program Makan Bergizi Gratis
Prabowo memanggil 48 menteri 12 pejabat setingkat menteri ke Istana Merdeka Jakarta pada hari ini (23/10). Kegiatan itu merujuk pada sidang kabinet paripurna perdana Kabinet Merah-Putih.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga menekankan pentingnya program makan bergizi gratis. Prabowo meminta Badan Gizi Nasional dan seluruh kementerian terkait untuk segera bergerak cepat untuk menjalankan program tersebut.
Rencananya, program ini mulai berjalan pada 2 Januari 2025 dengan menyasar 20 juta orang mulai dari. Program ini menyasar kepada anak-anak dan ibu hamil sebagai bagian penting dari upaya pembangunan bangsa.
Dia menganggap hal ini sebagai langkah strategis untuk kebangkitan Indonesia. "Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini, silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin. Kita satu tim, harus yakin semua. Ini bagian dari rencana kebangkitan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Adapun sidang kabinet paripurna ini juga dihadiri oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam arahannya, Prabowo menguraikan sejumlah program prioritas yang mengacu kepada kepentingan nasional.