Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyiapkan empat program strategis untuk mendongkrak ekonomi syariah. Dia menyebut sinergi ekosistem ekonomi dan syariah nasional dinilai sangat penting untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif, berdaya tahan, dan berkelanjutan.
"Hal ini menjadi kunci untuk mencapai visi Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka di dunia," kata Perry dalam acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF), Rabu (30/10).
Empat program tersebut terdiri dari beberapa aspek. Pertama aplikasi Halal Traceability untuk memperkuat ekosistem jaminan produk halal. Aplikasi ini dibuat melalui pengembangan sistem informasi penelusuran bahan produk dari sisi hulu hingga ke tangan konsumen.
Kedua, berupa penguatan ekosistem usaha syariah melalui program digitalisasi pondok pesantren. Hal itu mencakup digitalisasi sistem pembayaran, pemasaran, pelaporan unit bisnis, pencatatan keuangan, dan pengelolaan administratif pesantren.
Ketiga, berupa inisiasi pengembangan produk Sharia Restricted Investment Account (SRIA). Pengembangan ini untuk mendukung pembiayaan investasi perbankan syariah pada proyek-proyek spesifik.
Sedangkan keempat, berupa strategi nasional literasi dan inklusi ekonomi dan keuangan syariah Indonesia. "Ini sebagai upaya akselerasi peningkatan literasi dan inklusi ekonomi syariah secara kolaboratif dan komprehensif menggunakan pemodelan system dynamics secara holistik," ujar Perry.
Peran Ekonomi Syariah di Tengah Tantangan Global
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut ekonomi syariah dan industri halal memiliki peran strategis. Khususnya dalam memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tengah tantangan global.
"Dengan jumlah penduduk muslim mencapai 87%, Indonesia sangat potensial untuk mengembangkan ekonomi syariah," kata Perry.
Dalam State of The Global Islamic Economy (SGIEI) Report, pasar islam Indonesia menempati posisi ke-3 terbesar di dunia pada 2023. Selain itu, kontribusi ekonomi syariah dalam produk domestik bruto mencapai 48,71% dan berperan dalam mendukung pemberdayaan UMKM menjadi peluang bagi pengembangan ekonomi syariah.
Untuk itu, Airlangga mendorong kemandirian ekonomi nasional, termasuk peran ekonomi syariah. Hal ini dibarengi dengan sinergi ekosistem ekonomi syariah yang lebih inklusif untuk pengembangan ekonomi syariah yang lebih luas dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional.