Trump Tegaskan Tak Akan Pecat Jerome Powell Meski Kebijakan The Fed Dikritik

Investing.com
Ketua The Fed Jerome Powell
9/12/2024, 11.19 WIB

Presiden terpilih Donald Trump menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengganti Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell meski kerap mengkritik kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS). Masa jabatan Powell akan berlangsung sampai Mei 2026. 

“Saya tidak (akan menggantinya),” kata Trump ketika moderator Meet the Press, Kristen Welker menanyakan kemungkinan untuk memperpendek masa jabatan Kepala The Fed tersebut pada Minggu (8/12).

Welker menjelaskan kepada Trump bahwa Powell tidak akan meninggalkan Jabatannya meski dimintanya. "Apakah Anda akan mencoba menggantikan Jerome Powell?" tanya Welker dikutip dari NBC News, Minggu (9/12).

Trump kembali menjawab, jika dirinya meminta untuk Powell berhenti pasti dia tak akan mau. "Tetapi jika saya memintanya, dia mungkin tidak akan melakukannya. Tetapi jika saya menyuruhnya, dia akan melakukannya," ujar Trump.

Welker melanjutkan, “Anda tidak punya rencana untuk melakukan itu sekarang?”. “Tidak, saya tidak,” kata Trump.

Trump menunjuk Powell, seorang Republikan dan mantan eksekutif ekuitas  perusahaan swasta, sebagai ketua Dewan Gubernur The Fed pada Februari 2018. Segera setelah itu, terjadi perselisihan terkait suku bunga di antara mereka, sehingga Trump mengusulkan pemecatan Jerome.

Keduanya berselisih beberapa kali selama masa jabatan pertama Trump, dan Trump mengancam akan memecatnya beberapa kali. Pada tahun 2022, Presiden Joe Biden mengangkat kembali Powell untuk masa jabatan kedua selama empat tahun .

Powell Tegaskan Tak Akan Mau Meninggalkan The Fed

Powell telah memberikan jawaban tegas "tidak" atas pertanyaan mengenai apakah ia akan meninggalkan jabatannya lebih awal agar Trump dapat memilih penggantinya lebih cepat. Dia juga tak yakin Trump dapat memecatnya. "Tidak diizinkan menurut hukum," kata Powell dalam konferensi pers pascapemilu.

Hubungan antara Trump dan Powell akan diawasi ketat saat Trump kembali menjabat. Trump mengecam Powell selama masa jabatan pertamanya, karena dia tidak bergerak cukup cepat untuk melonggarkan kebijakan moneter.

Trump kembali menyerang Powell pada Maret 2020, di awal pandemi, dengan mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki “hak untuk mencopot” Powell dari jabatannya dan mengkritik atas keputusan yang buruk. 

Trump akhir-akhir ini berpendapat bahwa presiden seharusnya memiliki wewenang untuk mempertimbangkan keputusan suku bunga, yang dibuat oleh Fed.

"Saya rasa saya tidak boleh diizinkan untuk memerintahkannya, tetapi saya rasa saya berhak untuk memberikan komentar mengenai apakah suku bunga harus naik atau turun," kata Trump dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News di Economic Club of Chicago pada Oktober 2024. 

Mengenai pekerjaan Powell, Trump berkata, “Anda datang ke kantor sebulan sekali, dan Anda berkata, 'Ayo lempar koin,' dan semua orang membicarakan Anda seperti Anda adalah dewa.”

Reporter: Ferrika Lukmana Sari