Rupiah Berpotensi Menguat di Tengah Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Nilai tukar rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS. Hal ini dipicu karena meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed.
“Rupiah diperkirakan berpotensi menguat terhadap dolar AS yang tertekan di tengah meningkatnya ekspektasi akan kemungkinan pemangkasan suku bunga jumbo,” kata Analis Doo Financial Futures Lukman Leong kepada Katadata.co.id, Selasa (16/9).
The Fed akan melakukan pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan akan mengumumkan hasil keputusan kebijakan suku bunga terbaru pada 17 September 2025 waktu setempat. Lukman memperkirakan pada pertemuan bulan ini, The Fed akan memangkas suku bunganya cukup besar hingga 50 basis poin (bps).
Dengan pertimbangan itu, Lukman memperkirakan rupiah akan berada di level Rp 16.350 per dolar AS hingga Rp 16.450 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Bloomberg pagi ini, rupiah dibuka menguat pada level Rp 16.375 per dolar AS. Level ini naik 40,5 poin atau 0,25% dari penutupan sebelumnya.
Pengamat mata uang dan komoditas Ibrahim Assuaibi juga memperkirakan hal yang sama. “Mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp 16.370 per dolar AS hingga Rp 16.420 per dolar AS,” ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim saat ini The Fed sudah memiliki banyak alasan untuk melonggarkan kebijakan moneter. Indeks Harga Konsumen (IHK) AS pada Agustus 2025 mengkonfirmasi bahwa inflasi utama masih sedikit tinggi, tetapi narasi yang lebih luas menunjukkan ekonomi yang melambat.
Ibrahim menambahkan, data Non-Farm Payrolls (NFP) hampir terhenti pada bulan lalu dan pertumbuhan lapangan kerja sebelumnya telah direvisi turun tajam. AS juga mencatat klaim pengangguran pada awal pekan naik ke level tertinggi dalam beberapa tahun dan pada saat yang sama, tekanan harga di tingkat produsen telah turun.
“Secara keseluruhan, indikator-indikator ini telah menutupi kekhawatiran inflasi yang The Fed takutkan selama ini dan menggarisbawahi bahwa risiko penurunan lapangan kerja semakin meningkat sehingga pemangkasan suku bunga The Fed 25 basis point minggu ini hampir pasti terjadi,” kata Ibrahim.