Sidak Bank Mandiri, Purbaya Sebut Dana Negara Rp 55 T Terserap 70% untuk Kredit
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) setelah pekan lalu mengunjungi Bank Negara Indonesia (BNI). Kali ini, ia mendatangi PT Bank Mandiri (Persero) untuk memantau penyaluran uang negara yang ditempatkan di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dalam video yang diunggah melalui akun TikTok @purbayayudhis, Bendahara Negara ini terlihat mengunjungi Mandiri Club di Jakarta Selatan bersama Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir. Purbaya menyebut sidak ini bersifat mendadak.
“Semacam sidak lah, dadakan. Mereka nggak tahu, baru tahu tadi pagi kali pas saya mau masuk, saya datang ke sana. Tapi diskusinya menarik sih, benar-benar mereka lebih siap,” kata Purbaya, Senin (6/10).
Bank Mandiri Minta Tambahan Likuiditas
Sebelumnya, Purbaya menempatkan uang negara di Himbara hingga Rp 200 triliun. Bank Mandiri menjadi salah satu anggota Himbara yang menerima dana sebesar Rp 55 triliun.
Purbaya mengatakan dana tersebut sudah terserap 60%–70% di sektor riil melalui kredit, dan kemungkinan Bank Mandiri akan meminta tambahan lagi.
“Mungkin mereka minta lagi, kalau bisa ada tambahan yang bisa disalurkan ke sektor yang lain, mungkin ke properti dan otomotif,” ujarnya.
Purbaya juga optimistis kebijakan penempatan dana di perbankan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menurutnya, dalam satu bulan penerapan kebijakan tersebut, pertumbuhan kredit dari 8% hampir menyentuh 11%.
“Jadi hasilnya positif, artinya kira-kira stimulus saya akan jalan. Yang positif di triwulan keempat, ekonomi akan tumbuh mungkin di atas 5,5%,” kata Purbaya.