Airlangga Klaim Ekonomi RI Masih Solid, Meski Pertumbuhan Kuartal III Melambat
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih solid, tidak rapuh seperti pernyataan ekonom.
"Di antara negara G20, (pertumbuhan ekonomi) Indonesia nomor tiga," katanya saat ditemui di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (5/11).
Ia berpendapat secara tahunan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 membaik. Airlangga bahkan optimistis pertumbuhan ekonomi sepanjang 2025 bisa tembus 5,2%. Angka ini meningkat dibandingkan 2024 yang hanya 5,03%.
Badan Pusat Statistik pagi tadi merilis angka pertumbuhan ekonomi kuartal III 2025 mencapai 5,04% secara tahunan (year on year/yoy). Laju pertumbuhan ini melambat dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 5,12%.
Ekonomi RI Rapuh
Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai kehilangan tenaga setelah melambat pada kuartal ketiga 2025. “Secara triwulanan, ekonomi hanya naik 1,43%, menandakan dorongan yang rapuh di tengah gejolak eksternal dan domestik,” kata Syafruddin.
Ia mengatakan ekspor memang meningkat sepanjang Juli hingga September 2025. Namun, transmisi peningakatan itu ke daya beli dan investasi belum solid. “Fakta ini menegaskan bahwa mesin pertumbuhan bekerja, tetapi tidak pada putaran optimal,” ujar Syafruddin.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai pertumbuhan ekonomi pada periode itu secara kuartalan menjadi terendah selama beberapa tahun. Pertumbuhan secara kumulatif selama tiga triwulan tahun ini yang sebesar 5,01% juga terendah dalam empat tahun terakhir.
“Dengan tren ini, kemungkinan pertumbuhan ekonomi selama 2025 akan kisaran 5,05% saja. Masih di bawah target APBN (anggaran pendapatan dan belanja negara) yang sebesar 5,2%. Apalagi ambisi Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk mencapai 5,5%,” kata Awalil.