BI Targetkan QRIS Bisa Dipakai di Cina dan Korea Selatan pada 2026
Bank Indonesia (BI) terus memperluas penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard alias QRIS di sejumlah negara. Kali ini, BI menargetkan pengunaan QRIS sudah bisa dilakukan untuk transaksi atau belanja di Cina dan Korea Selatan (Korsel) pada 2026.
“Untuk Jepang sudah bisa dicoba. Kalau mau beli sushi di Tokyo sudah bisa. Mudah-mudahan awal tahun depan, beli dimsum di Beijing juga bisa, lalu berikutnya Tteokbokki di Seoul juga bisa,” kata Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dalam konferensi pers RDG Bulanan BI November 2025, Rabu (19/11).
Selain dua negara ini, BI juga mematok target perluasan QRIS ke negara lain seperti India. Namun Filianingsih mengatakan pelaksanaan QRIS di India saat ini masih dalam proses.
Transaksi Digital Terus Tumbuh Positif
Perluasan penerapan QRIS seiring dengan tren transaksi digital yang terus tumbuh positif. BI mencatat kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Oktober 2025 tetap tumbuh positif.
“Ini didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam kesempatan yanga sama.
Perry mengatakan volume transaksi pembayaran digital mencapai 4,45 miliar transaksi atau tumbuh 31,20% secara taunan pada Oktober 2025. Hal ini didukung oleh perluasan akseptasi pembayaran digital.
BI mencatat volume transaksi aplikasi mobile dan internet masing-masing tumbuh sebesar 2,91% secara tahunan dan 12,03% secara tahunan. Hal ini termasuk transaksi QRIS yang tumbuh 139,45% secara tahunan pada Oktober 2025.
“Kinerja positif tersebut didukung oleh peningkatan jumlah pengguna dan merchant,” ujar Perry.