Banjir kembali merendam sebagian Jakarta pada Minggu hingga Selasa kemarin. Genangan air di Kampung Kesepatan RT 03, RW 05, Rorotan, Cilincing, misalnya, mencapai ketinggian 110 - 150 centimeter.
Akibatnya, warga harus mencari tempat aman dengan mengungsi. Tak sedikit dari para korban itu berpindah ke kontainer sebuah perusahaan yang berada tidak jauh dari permukiman. Sebanyak 419 jiwa sempat mengungsi ke sana sebelum akhirnya kembali ke rumahnya.
Lurah Rorotan Idham Mugabe mengatakan warga sengaja mengungsi ke kontainer karena lokasinya paling terjangkau. Rupanya, pengungsian ke kontainer tersebut sudah berlangsung belasan tahun.
“Hampir setiap tahun mereka kebanjiran dan mengungsi di kontainer. Mereka menganggap tempat itu paling representatif ketimbang harus pakai tenda,” kata Idham di Jakarta, Kamis (27/2). “Warga sudah diizinkan oleh pemilik kontainer, hampir setiap tahun saat terjadi banjir.”
(Baca: Memahami Penyebab Banjir yang Selalu Melanda Jakarta)
Untuk menghadapi musim penghujan yang diprediksi masih terjadi, petugas kelurahan mengimbau para pengurus RW dan RT untuk bersiaga dan memperhatikan warganya. Jika air mencapai 60 centimeter, mereka diimbau agar segera melakukan evaluasi ke tempat yang lebih aman.
Seorang pengungsi, Slamet Mulyono, 67, mengatakan dia dan warga lainnya mulai mengungsi sejak Minggu (13/2) sekitar pukul 02.00 saat hujan lebat dan ketinggian air mencapai sepinggan orang dewasa. Setelah itu, air sempat surut namun kembali diguyur hujan pada Selasa.