Foto: Unjuk Rasa Perlawanan Iklim, Menyoroti Pemerintah dan Dunia

Muhammad Zaenuddin|Katadata
5/11/2021, 18.30 WIB

Aliansi Perlawanan Iklim hari ini berunjuk rasa menyerukan krisis iklim yang terjadi di Indoensia. Sekitar pukul 13:00 WIB, puluhan massa berkumpul dan melakukan "parade" dari Gedung Balai Kota DKI Jakarta menuju bundaran patung kuda.

Ada aksi teatrikal secara bergantian dari tiap individu maupun organisasi yang tergabung dalam unjuk rasa terkait pemanasan global di Indonesia ini. Mereka juga mengkritik Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB yang sedang digelar di Glasgow, Skotlandia yang dikenal dengan COP 26.  

"COP26 yang seharusnya menjadi ajang para pemimpin dunia untuk merumuskan solusi malah dijadikan ajang memamerkan solusi palsu yang memperburuk situasi," teriak seorang orator perempuan dalam aksi itu.

Isu spesifik yang mereka sorot seperti penghijauan batubara, biodiesel sawit, masalah masyarakat adat, dan komitmen penurunan emisi yang tidak berambisi. Demikian juga terkait program yang mendukung deforestasi yang berkali-kali digaungkan dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

Pengunjuk rasa pun berkali-kali membahas tentang cuitan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Dalam akun twitternya, @siti.nurbayabakar menegaskan bahwa pembangunan ekstraktif besar-besaran era Presiden Jokowi tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi.