Sejumlah relawan memegang lilin eletrik saat renungan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta. Rabu malam kemarin, mereka ingin menyebarkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV).
Acara yang digelar oleh lembaga dan relawan pendamping orang dengan HIV/AIDS (ODHA) ini juga sebagai dukungan kepada pengidap HIV dan mengenang yang meninggal karena penyakit tersebut.
Menururt Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, pada 2020 dilaporkan sebanyak 70 persen kasus AIDS adalah kelompok heteroseksual. Homoseksual 22 persen dan 2 persennya pengguna narkoba suntik.
Sementara itu, untuk jenis kelamin, persentase HIV yang dilaporkan pada 2019, laki-laki 64,5 persen dan perempuan 35,5 persen. Kelompok usia 25-49 tahun adalah yang terbanyak terinfeksi HIV, yakni 70,4 persen.
Berbagai penelitian menunjukkan kaitan erat antara kekerasan terhadap perempuan dan penularan HIV. Risiko yang dihadapi perempuan untuk terinfeksi virus HIV dua kali lebih besar daripada laki-laki. Kerentanan perempuan mengalami kekerasan jadi bertambah. Komnas Perempuan melaporkan lonjakan laporan kasus kekerasan yang dialami oleh perempuan dengan HIV naik hingga 50 kali pada 2020 dibanding tahun sebelumnya.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan duduk melingkar memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.
Muhammad Zaenuddin|Katadata
Sejumlah relawan memegang lilin eletrik yang dinyalakan saat malam renungan peringatan Hari AIDS Sedunia di Tanah Abang, Jakarta, Rabu (1/12/2021). Peringatan ini diadakan untuk meningkatkan kesadaran akan epidemi global acquires immunodeficiency syndrome (AIDS) dan penyebaran human immunodeficiency virus (HIV) serta menunjukkan dukungan kepada orang dengan HIV, dan mengenang mereka yang telah meninggal karena penyakit HIV.