Invasi Rusia ke Ukraina sudah sepekan. Serangan dari Negeri Beruang Merah mulai menghantam gedung dewan kota Kharkiv. Korban tentara dan sipil terus berjatuhan akibat hantaman rudal Rusia.
Sejak invasi dimulai, Rusia telah meluncurkan 400 rudal. Menurut data pemerintah Ukraina, per hari ini korban tewas mencapai 2.000 jiwa. Sekitar 560 ribu orang dilaporkan mengungsi. Banyak korban warga sipil berjatuhan dikarenakan gempuran Rusia tak pandang lokasi. Selain instalasi militer, berbagai situs sipil menjadi sasaran.
Dilansir dari Reuters, gempuran Rusia juga memporakporandakan fasilitas transportasi, rumah sakit, perumahan penduduk, hingga taman kanak-kanak di berbagai penjuru Ukraina, seperti kota Bucha, Kharkiv, dan Kyiv. "Anak-anak, perempuan, dan pasukan pertahanan kehilangan nyawa tiap jam," tulis Layanan Darurat Ukraina.
ANTARA FOTO/REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/foc/sad.
Vyacheslav Madiyevskyy Pemandangan menunjukkan daerah dekat gedung administrasi regional yang menurut pejabat resmi terkena serangan rudal, di pusat Kharkiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/foc/sad.
Thomas Peter Warga negara asing yang melarikan diri dari invasi Rusia ke Ukraina menunggu di perbatasan Shehyni untuk memasuki Polandia dekat Mostyska, Ukraina, Selasa (1/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/foc/sad.
Pengungsi menghadapi cuaca dingin di lapangan beku setelah mereka melarikan diri dari Ukraina karena invasi Rusia di pos pemeriksaan perbatasan di Medyka, Polandia, Selasa (1/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Kai Pfaffenbach/foc/sad.
ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi/AWW/djo
Warga yang meninggalkan Ukraina akibat invasi Rusia saling menghibur saat duduk di dalam bus di kamp sementara di Przemsyl, Polandia, Senin (28/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi/AWW/djo
ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/AWW/djo
Warga yang menyelamatkan diri memadati terowongan stasiun kereta Lviv untuk naik kereta menuju Polandia, ditengah berlanjutnya invasi Rusia terhadap Ukraina, di Lviv, Ukraina, Senin (28/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Thomas Peter/AWW/djo
ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/AWW/djo
Relawan memilah donasi di White Eagle Club, sebelum konvoi memberikan bantuan kepada mereka yang meninggalkan Ukraina akibat invasi Rusia, di selatan London, Inggris, Senin (28/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Henry Nicholls/AWW/djo
ANTARA FOTO/REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/WSJ/cfo
Seorang warga sipil berlatih melempar bom molotov untuk melindungi kota, saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut, di Zhytomyr, Ukraine, Selasa (1/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Viacheslav Ratynskyi/WSJ/cfo
ANTARA FOTO/REUTERS/Serhii Nuzhnenko/FOC/dj
Serhii Nuzhnenko Kendaraan lapis baja yang hancur, dengan huruf "V" pada kubahnya, berada di jalanan, saat berlangsungnya serangan Rusia di Ukraina, di kota Bucha wilayah Kyiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/foc/sad.
Pemandangan menunjukkan daerah dekat gedung administrasi regional yang menurut pejabat resmi terkena serangan rudal, di pusat Kharkiv, Ukraina, Selasa (1/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Vyacheslav Madiyevskyy/foc/sad.
ANTARA FOTO/REUTERS/Press service of the Ukrainian State Emergency Service/Handout /foc/sad.
Pemandangan menunjukkan area di dekat gedung pemerintah daerah yang terkena rudal menurut pejabat kota, di Kharkiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis Selasa (1/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Russian Defence Ministry/Handout /FOC/dj
T. . S Pemandangan dari helikopter penerbangan Angkatan Darat Rusia saat mengawal unit Pasukan Angkatan Darat Rusia di Ukraina, selama invasi, di lokasi tak disebutkan dalam tangkapan layar dari media sosial, Rabu (2/3/2022).
ANTARA FOTO/REUTERS/Marton Monus/AWW/djo
Pengungsi anak yang meninggalkan Ukraina menunggu transportasi di stasiun Nyugati, setelah Rusia meluncurkan operasi militer besar besaran terhadap Ukraina, di Budapest, Hungaria, Snein (28/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Marton Monus/AWW/djo