Foto: Mila Joki Tong Setan, Masih Menjadi Magnet Hiburan Masyarakat

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Editor: Sorta Tobing
1/8/2022, 11.08 WIB

Dengan menggunakan pengeras suara, penjual karcis di pasar malam Berkah Ria, di Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, mengundang masyarakat untuk menyaksikan atraksi  menegangkan ini. Tong setan, pertunjukan bermotor unik dan mendebarkan jantung, yang kali ini dilakukan pengemudi perempuan.

Malam di pertengahan Juli  itu mendekati pukul 19:00 WIB. Penonton mulai berdatangan untuk antre membeli karcis yang diabderol seharga Rp 10 ribu.

Aksi ngebut bersepeda motor ini begitu unik karena dilakukan di ruang sempit yang bentuknya seperti tong raksasa. Bentuk inilah yang membuat atraksi ini disebut Tong Setan. Berbeda dengan atraksi serupa di tempat lain, para joki, atau pemain tong setan kelompok ini adalah perempuan muda.

Karmila Purba, remaja asal asal Pematang Siantar telah berkecimpung dalam aksi ini sejak usia 14 tahun. Dengan lingkaran enam meter dan tingginya dari dasar empat meter, dinding tong raksasa ini membentuk sudut hampir tegak lurus.

Sepertinya mustahil berkendara di dinding dengan sudut hampir 90 derajat itu. Namun itulah yang dilakukan Kamila dan kawan-kawannya.

Hiburan rakyat ini biasanya menetap di satu tempat selama satu atau dua minggu, sebelum pindah ke tempat lainnya. Tong setan menjadi satu dari sejumlah wahana dalam pasar malam, termasuk kincir raksasa dan komedi putar.

Para pengunjung satu persatu memasuki ruang penonton di atas tong raksasa itu. Sementara di dasar tong, sejumlah teknisi memeriksa sepeda-sepeda motor yang akan digunakan. Khususnya ban dan rantai roda, yang harus selalu dalam kondisi prima untuk atraksi ini.

Tangki bahan bakar juga diisi bensin yang dikucurkan dari bekas botol air mineral. Penonton sudah berdiri berjejalan. Pertunjukkan siap dimulai.

Para joki menyalakan motor masing-masing, sebagain dengan susah payah. Ada tiga orang yang berlaga: satu perempuan, termasuk Karmila, dan dua laki-laki.

Asap mengepul dari knalpot, suara mesin meraung raung. dan para joki tong setan itu pun melakukan aksinya satu per satu. Mereka mengemudikan motor menjelajahi dinding hampir tegak lurus itu.

Para pengemudi berkeliling dalam putaran spiral. Bergerak dari bawah hingga ke atas, dengan posisi menyamping, seakan melawan hukum gravitasi.

Risiko tinggi menjadi daya tarik sendiri, sehingga pertunjukkan begitu menegangkan, dan menarik perhatian penonton. Karmila menyadarinya dan secara sadar menempuh risiko itu.

Ia bermimpi keterampilannya ini akan membawa namanya dikenal di luar negeri. Bang Codet, pemilik wahana di Pasar Malam Berkah Ria, memuji Karmila.

"Berkat Mila, jadi banyak pemintanya karena memiliki daya tarik ketika atraksi dimainkan sosok perempuan. Tidak semuanya bisa, meski naik-turun kehadiran Mila bisa dibilang pembawa rejeki," ucapnya.