Kesibukan terlihat dari tempat produksi Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ketika Katadata.co.id menyambangi tempat itu, Rabu pekan lalu. Para pekerja menyiapkan bahan baku hingga mengaduk adonan dodol. Bertempat di Jalan Damai Baru, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, produsen dodol betawi ini berdiri pada 1980-an.
Seperti siklus tahunan sebelumnya, setiap menjelang hari raya Idul Fitri, Pondok Dodol kebanjiran pesanan. Menurut Aning, demikian pula pada Lebaran tahun ini. "Biasanya cuma dua kenceng dalam satu hari, kini sampai 16 kenceng," kata perempuan 43 tahun, anak pemilik Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun itu. Kenceng merupakan kuali besar yang biasa untuk membuat dodol.
Untuk memproduksi dodol betawi yang meningkat pesat ini terdapat dua sesi, dimulai dari sehabis subuh hingga pukul empat sore. Dalam satu sesi akan memasak sebanyak delapan kenceng yang memakan waktu hingga tujuh jam. Karena produksi membesar, Pondok Dodol menambah pekerjanya hingga menjadi 40 orang.
Proses produksi dodol betawi dimulai dari mengupas kelapa, digiling, lalu ditambahkan air untuk menjadi santan. Selanjutnya, beras ketan dicuci untuk digiling menjadi tepung. Beriringan dengan itu memasak gula merah serta gula pasir. Semua bahan yang sudah disatukan dalam satu kenceng siap untuk dimasak hingga menjadi dodol betawi.
Salah satu yang unik dari pemasakan dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun yaitu masih menggunakan kayu bakar. Menurut Aning, hal ini untuk menjaga rasa dan aroma asli dodol. "Kalau pake gas rasanya beda," ujarnya. Dalam memasak ini, mengatur besar-kecil api juga berperan besar pada hasil akhir dodol yang dihasilkan.
Dodol betawi yang sudah matang lalu dipindahkan ke besek. Satu kenceng dapat menghasilkan 20 besek dodol betawi. Untuk varian ukuran yang dijual terdapat tiga macam mulai dari kemasan gulungan seharga Rp 25 ribu, besek kecil Rp 100 ribu, hingga besek besar Rp 130 ribu. Khusus kemasan gulungan terdapat varian rasa original, durian dan ketan hitam.
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah pekerja mengaduk adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur. Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Pekerja mengaduk adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang pekerja mengupas kulit kelapa untuk bahan baku pembuatan dodol di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang pekerja menggiling kelapa untuk bahan baku pembuatan dodol di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Yuyun (kanan) menuangkan santan kedalam adonan dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang pekerja mengaduk adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang pekerja menambahkan kayu bakar saat memasak adonan dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang pekerja mengaduk adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah pekerja mengaduk adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah pekerja mengaduk adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Tekstur adonan dodol betawi saat dimasak di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah pekerja memindahkan dodol betawi yang sudah matang ke dalam besek di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya. Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah dodol betawi pesanan salah satu konsumen yang sudah matang di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur. Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Sejumlah dodol betawi yang sudah dikemas dan siap untuk dijual di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.
Fauza Syahputra|Katadata
Seorang pekerja menunjukkan dodol betawi yang sudah dikemas dan siap untuk dijual di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Timur, Rabu (27/3/2024). Dua pekan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H, produksi dodol betawi di Pondok Dodol Sari Rasa Ibu Yuyun ini mengalami kenaikan dengan memproduksi 16 keceng (kuali) perharinya.