[Foto] Berbagai Keris di Pameran Pesona Nusantara

Katadata/Fauza Syahputra
Penulis: Fauza Syahputra
29/11/2024, 07.15 WIB

Museum Nasional Indonesia menggelar pameran bertajuk "Pesona Keris Nusantara". Ini peringatan 19 tahun pengakuan UNESCO terhadap keris Indonesia sebagai Karya Agung Budaya Dunia (Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity).

Pameran dari 25 November hingga 31 Desember 2024 ini menghadirkan lebih dari 200 keris dari berbagai daerah, mulai dari rumpun Jawa dan Madura dari daerah Solo, Yogyakarta, dan Cirebon. Lalu rumpun keris melayu dari seluruh wilayah Sumatera hingga Semenanjung Melayu. Ada pula rumpun keris Bugis Makassar dari seluruh Sulawesi, Kalimantan, Sumba dan Sumbawa, serta rumpun Bali dan Lombok.

Keris-keris tersebut merupakan koleksi Museum Nasional dan hasil kontribusi para pelaku perkerisan di bawah naungan Sekretariat Nasional Perkerisan Indonesia (SNKI). Selain menampilkan beragam keris, Pameran Pesona Keris Nusantara juga menjadi sarana informasi mengenai sejarah, fungsi, dan teknologi pembuatan keris kepada pengunjung.

Pada saat Katadata.co.id mengunjungi pameran ini, pengunjung nampak antusias melihat beragam keris tersebut. Sesekali ada yang bertanya lebih lanjut kepada petugas mengenai seputar perkerisan. Mereka juga berkesempatan untuk memegang dan berfoto dengan benda pusaka ini.

Pameran ini merupakan upaya menghidupkan kembali nilai budaya keris. Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon menyebutkan melalui pameran tersebut bisa tergali lebih dalam makna dalam benda pusaka ini, memperkuat jati diri bangsa, dan memajukan kebudayaan Indonesia di tingkat nasional dan global.

"Pameran ini adalah wujud komitmen untuk memperkenalkan kembali keris sebagai salah satu warisan budaya bangsa yang patut kita jaga, lestarikan, dan maknai bersama," ujarnya saat memberikan sambutan di acara pembukaan pameran.

Sebagai warisan budaya yang diakui dunia, Keris Indonesia telah ditetapkan sebagai Karya Agung Budaya Dunia oleh UNESCO pada 25 November 2005, dan terenkripsi dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda pada 2008. Pengakuan ini membawa dampak positif terhadap peningkatan aktivitas ekonomi di bidang perkerisan, sebagaimana diungkapkan dalam kajian Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan.

Namun kajian yang sama juga mengungkapkan terdapat tantangan besar dalam memastikan transmisi nilai-nilai budaya Keris Indonesia kepada generasi berikutnya. Untuk menjawab tantangan ini, Hari Keris Nasional menjadi langkah strategis dalam mengenalkan keris kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Reporter: Fauza Syahputra