[Foto] Menyambung Rupiah Melalui Ekspedisi Karimunjawa

ANTARA FOTO/AJI STYAWAN
Penulis: Antara
11/12/2024, 07.15 WIB

Mentari di langit utara Kota Semarang, Jawa Tengah bersinar terik. KRI Ajak-653, jenis kapal cepat torpedo, bersama Kapal Angkatan Laut Pulau Menjangan II-5-39 bersiap berlayar untuk melakukan operasi khusus. Ini bukan bertempur di medan perang, melainkan sebuah misi dukungan sinergi perekonomian bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, yakni Ekspedisi Rupiah Karimunjawa 2024 (ERK-2024).

Kegiatan ekspedisi rupiah sejatinya sudah dimulai Bank Indonesia sejak 2012. Namun sejak tahun 2021 kegiatan itu mulai terprogram dan terpola dengan menyasar wilayah terluar, terdepan, terpencil atau 3T di Indonesia. 

Program ERK-2024 merupakan ekspedisi yang pertama kali diselenggarakan di wilayah 3T Jawa Tengah. Pulau Karimunjawa di Kepulauan Karimunjawa menjadi tujuan pertama. Setelahnya tim ekspedisi menyambangi tiga pulau lain yang berpenduduk, yakni Pulau Parang, Pulau Nyamuk, dan Pulau Genting.

Dalam ekspedisi itu, ada layanan kas keliling yang diwakili oleh sepuluh pegawai Kantor Perwakilan BI Jateng untuk mendistribusikan uang rupiah dalam berbagai nominal senilai Rp 3,62 miliar. Selain itu ada 500 paket sembako program bantuan sosial BI, serta memberikan edukasi cinta, bangga, paham rupiah kepada masyarakat.

Ekspedisi tersebut bisa membantu masyarakat untuk memenuhi uang rupiah dalam jumlah nominal yang cukup, jenis pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan layak edar. Harapannya dapat membangkitkan ekonomi masyarakat.

Di sela-sela ekspedisi, Ketua Tim ERK-2024, Tubagus Adimas Gunawan sekaligus sebagai perwakilan BI Jateng mengedukasi masyarakat di balai pertemuan warga Pulau Genting. Dimas bercerita, pada 2002 silam, Indonesia pernah kehilangan dua pulau, yakni Sipadan dan Ligitan. Dalam persengketaan hukum internasional, Mahkamah Hukum Internasional menyatakan dua pulau tersebut jatuh ke Malaysia, salah satunya karena minimnya peredaran mata uang rupiah sebagai transaksi ekonomi di dua pulau itu. Kejadian itu diharapkan tidak terulang lagi. Sehingga, BI dengan program ekspedisi ini selalu berupaya hadir, menjaga peredaran rupiah di wilayah NKRI.

Komandan KRI Ajak-653 Letnan Kolonel Laut (P) Novyan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk andil dalam mendukung kesuksesan program ERK-2024 melalui pengoptimalan peran kapal dan personel TNI AL.

Di balai pertemuan warga Pulau Genting, Kepulauan Karimunjawa, seorang nelayan Masri berjalan menuju tempat penukaran uang baru. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu membawa berbagai macam jenis lembar uang rupiah yang rusak dan lusuh. Ia berniat menukarkan uang-uang lamanya itu kepada petugas BI.

"Kami berharap program ini terus berlanjut karena penukaran uang baru tidak dipungut biaya, sehingga tidak harus menyeberang ke pulau utama di Jateng yang memakan waktu dan biaya," tuturnya sembari tersenyum lebar dan menunjukkan sejumlah lembar uang baru seusai penukaran.

Reporter: Antara