Erick Thohir: IKN Nusantara Rampung, DKI Tetap Potensial

ANTARA FOTO/Budi Prasetiyo/wsj/aww.
Pengunjung mengamati kain batik yang dijual di Sarinah, Jakarta, Selasa (5/7/2022). Gedung milik Kementerian BUMN itu menjadi salah satu hasil pembangunan yang tak melupakan unsur kesejarahan.
11/7/2022, 18.53 WIB

Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur akan menjadikan Provinsi DKI Jakarta menjadi lebih potensial dalam mengadakan kegiatan pembangunan. Namun, pembangunan tersebut tidak boleh hanya mementingkan aspek kemajuan saja. Nilai kebudayaan dan warisan leluhur tetap harus dipertahankan. Hal ini diungkapkan Erick Thohir, Jumat (8/7).

Dikutip dari Kompas.com, menteri badan usaha milik negara (BUMN) itu mengatakan bahwa Jakarta sebagai Ibu Kota lama Indonesia akan tetap lestari di tengah masifnya aktivitas pembangunan.

“Ketika nanti Ibu Kota baru jadi, Jakarta ini akan jadi sangat potensial, kawasan yang bisa dibangun kembali tanpa meninggalkan sejarahnya,” kata Erick Thorir di sela peresmian Hotel Park Hyatt milik Hary Tanoesoedibjo di Jakarta.

Erick Thohir mengungkapkan, Jakarta berpotensi menjadi zona pertumbuhan baru. Sehingga ke depannya, nilai investasi di sana akan lebih menarik. Terlebih di kawasan Jakarta Pusat, di mana terdapat banyak hal yang bisa disinergikan. Contohnya, Gedung Sarinah yang telah menjadi pusat kerja sama BUMN dengan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Selanjutnya, juga ada Gedung Sari Pan Pacific yang 50 persen kepemilikannya merupakan investasi dari BUMN. “Jadi itu bisa digabungkan terus melingkar, di sebelahnya Sari Pan Pacific yang 50-50 (kepemilikannya) BUMN dan swasta. Kemudian, ada Gedung Bank Mandiri, dan Sarinah juga,” jelas Erick.

(Tim Riset Katadata)