Akademisi Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna menilai, terobosan sharing economy atau ekonomi berbagi, yang menggabungkan ekonomi modern dan ekonomi tradisional di pusat perbelanjaan Sarinah, mampu membuat pengusaha UMKM naik kelas.
"Selama ini banyak toko ritel modern berdiri, namun meninggalkan UMKM. Sharing economy ini bisa diterapkan untuk proses pembentukan UMKM yang lebih masif," ujarnya, seperti dikutip Antara, Kamis (21/7/2022).
Hempri menjelaskan, ekonomi modern dengan ekonomi tradisional yang mayoritas UMKM selama ini selalu dibenturkan yang membuat banyak toko ritel modern berdiri, tetapi meninggalkan UMKM.
Menurut dia, sinergi antara ekonomi modern dan ekonomi tradisional dapat bersatu di dalam Sarinah merupakan terobosan sangat cerdas yang dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Sarinah akan mampu memberikan harapan bagi pengusaha UMKM untuk dapat memasarkan barang produksinya untuk menembus pasar global," kata Hempri.
Lebih lanjut dia menyampaikan, bahwa Erick Thohir sudah memberikan contoh nyata di Sarinah. Idealnya kebijakan Erick di Sarinah dapat menjadi anjuran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk menerapkan sharing economy di masing-masing daerah sesuai dengan kondisi dan karakteristiknya.
Konsep sharing economy harus mewarnai kebijakan pengembangan UMKM secara nasional, sehingga ekonomi tradisional tidak tergusur dengan ekonomi modern.
Hempri berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan untuk membeli produk dari pengusaha UMKM lokal agar perekonomian nasional yang didukung UMKM bisa terus bergulir.
Tujuannya agar UMKM dapat menjadi tuan rumah di negerinya sendiri, maka pemerintah juga harus mendorong ekosistem pengembangan UMKM menjadi terintegrasi.
(Tim Riset Katadata)