Artajasa menghadirkan layanan Bersama Interface Processor (BIP). BI-FAST merupakan infrastruktur sistem pembayaran yang disediakan Bank Indonesia (BI), yang dapat diakses nasabah melalui aplikasi penyelenggara jasa pembayaran. Sementara BIP adalah solusi infrastructure as a service (IaaS) yang menghubungkan sistem calon peserta BI-FAST dengan sistem milik BI.
Hal ini sesuai dengan ketentuan BI mengenai mekanisme managed service dan sharing infrastruktur. Sebagai perusahaan penyedia jaringan ATM Bersama dengan jumlah anggota terbanyak di Indonesia, BIP merupakan inovasi terbaru dari Artajasa.
Direktur Utama PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa) M. Ma’ruf menjelaskan, pihaknya terus bersinergi untuk mendukung percepatan implementasi BI-FAST pada ekosistem pembayaran di Indonesia.
“Selain itu kami juga berkomitmen untuk selalu menghadirkan layanan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman dan andal sehingga bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi,” jelas Ma’ruf saat peresmian kerja sama antara Artajasa dengan perbankan dan industri sistem pembayaran dalam layanan BIP di Jakarta, Rabu (27/7).
Saat ini terdapat 22 bank yang mempercayakan Artajasa sebagai penyedia sistemnya melalui pemanfaatan BIP. Lima bank di antaranya yang sudah beroperasi secara live yakni Bank Papua, Bank Arta Graha, Bank DKI, Bank DKI Syariah dan Bank Bumi Arta. Sementara empat bank kini sedang dalam tahap integrasi, yaitu, Bank Kalsel, Bank Kalsel Syariah, Bank Capital dan Bank Muamalat.
Di luar itu, 13 bank lainnya masih menunggu proses administrasi perizinan dari BI. “Kami berharap, dengan semakin banyaknya institusi baik bank maupun nonbank yang dapat menggunakan layanan BIP, akan mempercepat digitalisasi dan inklusifitas sistem pembayaran sebagaimana yang diprogramkan oleh BI,” ucap Ma’ruf.
Ia menambahkan, BIP memberi kemudahan bagi pelanggan untuk dapat terkoneksi ke sistem BI-FAST milik BI dengan pengembangan dan biaya investasi yang minimal.
Berdasarkan data BI, sejak diimplementasikan pada akhir 2021 hingga Juni 2022, jumlah transaksi BI-FAST mencapai 127,8 juta transaksi. Jumlah itu akan terus meningkat. Selain karena aksesnya yang mudah, hal itu juga sejalan dengan meningkatnya awareness masyarakat terhadap layanan digital perbankan.
Artajasa terus mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional melalui konsolidasi industri sistem pembayaran nasional. Hal itu juga diiringi dengan integrasi keuangan digital secara end-to-end, dengan tidak hanya menjadi perusahaan switching, namun juga sebagai penyedia infrastruktur dan teknologi.
Strategi itu diharapkan dapat menghadirkan ekosistem sistem pembayaran yang integrated, interoperable dan interconnected (3i). Artajasa mendedikasikan pengalaman profesionalnya dalam dunia sistem pembayaran untuk mendukung kolaborasi dan pertumbuhan dalam menjawab tantangan bisnis yang semakin dinamis.