Bibit.id Buktikan Komitmen, Raih Penjualan SR017 Tertinggi

Bibit.id
Bibit.id, startup, investasi, startup investasi, pendanaan, investor, investor singapura
Penulis: Dicky Christanto W.D - Tim Publikasi Katadata
23/9/2022, 13.58 WIB

Sebagai mitra distribusi (midis) penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bibit.id terus berupaya meningkatkan kesadaran sekaligus mengajak masyarakat untuk berinvestasi di instrumen SBN, yang  100 persen dijamin oleh negara.

Yang teranyar, Bibit menjadi midis kategori fintech yang mencetak angka terbesar untuk penjualan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR017 pada 19 Agustus-14 September 2022 yang lalu.

Sebelumnya, dalam penjualan Savings Bond Ritel seri SBR011 (25 Mei-16 Juni 2022), Bibit juga menjadi midis kategori fintech yang mencatat jumlah investor terbanyak.

PR & Corporate Communication Lead Bibit.id, William, mengatakan bahwa pencapaian Bibit ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam menghadirkan pengalaman investasi yang aman, mudah, menyenangkan serta memberikan kontribusi bagi negeri.

Ia menyampaikan, selain sepenuhnya dijamin oleh negara, daya tarik SBN adalah, dengan membeli SBN artinya masyarakat telah turut serta dalam membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Kami berterima kasih atas kepercayaan para investor kepada Bibit. Kami berkomitmen untuk terus mengajak masyarakat Indonesia dalam berinvestasi demi mencapai tujuan keuangan mereka masing-masing serta membawa dampak positif pada pembangunan negeri,” kata William.

Dalam waktu dekat, pemerintah Indonesia segera meluncurkan Obligasi Negara Ritel seri ORI022, yang merupakan Obligasi Negara Ritel kedua yang diterbitkan pemerintah pada tahun ini. Masa penawaran ORI022 akan dimulai pada tanggal 26 September 2022 dan berakhir pada 20 Oktober 2022.

ORI022 ditawarkan dengan imbal hasil (kupon) fixed rate atau tetap sebesar 5,95 persen per tahun dengan tenor tiga tahun serta dapat diperjual-belikan di pasar sekunder. Angka ini masih cukup tinggi dibandingkan rata-rata bunga deposito bank BUMN serta suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini adalah 4,25 persen.

Halaman: