The Apurva Kempinski Bali dan Dwi Iskandar Soroti Budaya Sulawesi

The Apurva Kempinski Bali
Desainer Dwi Iskandar (dua dari kanan) dan pengusaha Yohan Tangkesalu (kanan) berfoto bersama di The Apurva Kempinski Bali.
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
24/10/2022, 11.33 WIB

Malam pertunjukan Unity in Diversity berlangsung di The Apurva Kempinski Bali, Jumat (21/10/2022). Bekerja sama dengan perancang busana Dwi Iskandar, The Apurva Kempinski Bali menyorot warisan budaya dari Sulawesi, dengan menghadirkan panggung yang terinpsirasi oleh Suku Toraja.

Pendopo Lobby The Apurva Kempinski Bali menjadi latar dari kolaborasi yang menghasilkan koleksi “Exotic Toraja” tersebut. Tak hanya menyoroti 30 pakaian yang terinspirasi dari kebudayaan masyarakat Toraja, pertunjukan ini juga menampilkan musik dan tarian khas dari Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Koleksi-koleksi yang ditampilkan dalam acara Unity in Diversity dipilih oleh Dwi Iskandar dengan bantuan komunitas warga Toraja, yang diubah menjadi koleksi pakaian resor dengan gaya hidup daerah tropis.

Dalam mengerjakan Proyek Unity in Diversity, Dwi tak bekerja sendirian. Ia melibatkan Yohan Tangkesalu, seorang pengusaha yang konsisten memperkenalkan budaya Toraja. Yohan mendukung Dwi dalam melakukan riset di kawasan Tana Toraja.

Beberapa model difabel turut berpartisipasi dalam gelaran acara Unity in Diversity. “Dengan melibatkan bakat dari penyandang difabel, kami dapat menunjukkan bahwa dunia mode dapat melampaui pakaian dan gaya hidup,” kata Dwi.

Sementara, para pelajar dari Institut Seni Indonesia Denpasar, serta Institut Desain dan Bisnis Bali juga diundang untuk berperan dalam proses kreatifnya. “Saya percaya bahwa ini adalah platform yang sesuai bagi kita agar dapat menjangkau lebih banyak kalangan, karena semua orang berhak untuk menikmati fesyen,” imbuh Dwi.

Sebagai resor bintang lima yang menghargai keanekaragaman budaya, The Apurva Kempinski Bali terus menunjukkan dedikasinya terhadap budaya bangsa. Selama setahun, perayaan Unity in Diversity telah dirancang untuk menampilkan semua ciri khas pulau-pulau besar di Indonesia.

Unsur identitas budaya daerah seperti kegiatan holistik, cita rasa tradisional, serta cerita dan kerajinan tangan dimasukkan dalam item-item yang menjadi jamuan untuk para tamu. Untuk mendukung program ini, Dwi menciptakan seragam eksklusif yang digunakan oleh Lady in Red dari The Apurva Kempinski Bali.

Lady in Red adalah duta representatif yang ada di setiap jaringan Hotel Kempinski di seluruh dunia. “Saya berharap bahwa pesan bermakna ini dapat disampaikan dengan baik melalui koleksi ini, serta membawa dampak positif bukan hanya kepada daerah Toraja, namun ke seluruh daerah di pulau Sulawesi dan Indonesia,” tutur Dwi.

General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet, merasa terhormat bisa bekerja sama dengan Dwi Iskandar. “Kami memiliki visi yang sama, maka dari itu kami dapat menghasilkan kolaborasi yang luar biasa ini,” ucapnya.

Dalam merancang pakaian, sejak lama Dwi tertarik dengan bahan dan pola etnik, serta selalu menggabungkan kain traditisional dengan desain kontemporer yang unik. Kecintaan Dwi pada budaya, seni, dan kain tradisional Indonesia tercermin dalam setiap karyanya.

Dwi juga adalah sosok perancang yang sangat antusias terhadap proyek keberlanjutan (sustainability) yang menggabungkan konsep daur ulang ke dalam desain pakaian. Selain di Indonesia, karya-karya Dwi telah ditampilkan dalam peragaan busana di San Francisco (Amerika Serikat), Hong Kong, Vietnam dan Seychelles (Afrika Timur).

Ia juga sempat menjadi perancang gaun untuk para kontestan Miss World 2013 dari Malta dan Georgia.