Kisah Wearing Klamby sampai Menembus London Fashion Week

Dok Wearing Klamby
Fashion show Wearing Klamby di London Fashion Week 2022.
27/10/2022, 06.30 WIB

Produk busana Indonesia, Wearing Klamby, membuat kejutan dengan berpartisipasi di ajang bergengsi London Fashion Week 2022, pada Februari lalu. Namun tidak banyak yang tahu, pemilik brand lokal ini mengawali bisnis dengan jualan baju bekas.

Pada 2012, Nadine Gaus, sang pendiri Wearing Klamby, mencoba peruntungan dengan memasarkan kembali barang yang dibeli dari pasar barang bekas di sekitar Yogyakarta. Mengandalkan media sosial, ia berhasil mendapatkan respons positif dari pelanggan pada saat itu.

Setahun kemudian, ia memutuskan untuk mendirikan brand sendiri dengan nama Wearing Klamby. Pada fase awal bisnis, secara finansial Wearing Klamby hidup dari keuntungan berjualan barang bekas. 

Sampai suatu ketika Wearing Klamby menerima pesanan dari pelanggan internasional di Malaysia dan Singapura. Momentum ini menghasilkan keuntungan yang dapat dimanfaatkan Wearing Klamby dalam mengembangkan bisnis menjadi lebih besar lagi. 

Seiring berkembangnya bisnis, Wearing Klamby yang awalnya hanya menerima pesanan pre-order mulai memproduksi lebih banyak produk guna melayani permintaan pelanggan yang terus meningkat.

“Saat pertama kali berdiri, Wearing Klamby mengandalkan situs website sebagai kanal pemasaran produk yang masih menggunakan transfer bank manual sebagai metode pembayaran,” kata Adwin Rahmanto, Digital Marketing Manager Wearing Klamby, seperti dikutip dari rilis perusahaan, Rabu (26/10).

Di fase awal bisnis belum ada masalah dengan metode pembayaran ini, karena jumlah transaksi masih belum begitu banyak. Seiring berkembangnya bisnis, koleksi Wearing Klamby semakin dilirik pelanggan hingga tak jarang sold out dalam waktu singkat.

Halaman: