Bank DBS Indonesia memberi dukungan pada Broom, sebuah perusahaan rintisan (startup) otomotif, dalam bentuk fasilitas kredit sebesar Rp 100 miliar.
Penandatangan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Pandu Adi Laras selaku CEO & Co-Founder Broom dan Kevin Tanuwidjaja selaku Executive Director Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, di Jakarta, Kamis (10/11).
“Fasilitas kredit ini akan membawa dampak yang besar bagi pelaku bisnis showroom di Indonesia dalam mengoptimalisasi bisnis mereka, dan akhirnya kami berharap hal ini dapat memberikan dampak positif pada ekosistem otomotif di Indonesia,” ujar Pandu.
Pandu menambahkan, fasilitas kredit ini akan mempercepat capaian Broom untuk merangkul 5.000 showroom. Sekaligus memperluas wilayah operasional di kota-kota besar lainnya di pulau Jawa hingga akhir 2022.
“Selain dalam bentuk finansial dan strategis, kerja sama ini juga turut memvalidasi model bisnis Broom. Tak hanya dari investor modal ventura, kami juga bangga bahwa bisnis kami kini terus mendapat dukungan dari institusi keuangan internasional dengan reputasi seperti DBS,” katanya.
Kevin Tanuwidjaja mengatakan, melalui kerja sama dengan Broom ini, Bank DBS Indonesia turut mengukuhkan komitmennya untuk mendukung industri startup di Indonesia. Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan positif (purpose-driven bank), Bank DBS Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi positif bagi masyarakat.
"Berbagai inovasi teknologi di sektor otomotif telah terbukti dapat mendorong sektor ini terus berkembang, dan kami berharap pendanaan yang diberikan oleh Bank DBS Indonesia dapat mendukung ekspansi bisnis Broom," ujarnya.
Didirikan pada Juni 2021, Broom fokus pada pemberdayaan ekosistem showroom mobil bekas di Indonesia melalui teknologi dan optimalisasi akses inventori kendaraan. Bagi Broom, fasilitas kredit dari Bank DBS Indonesia ini akan memberikan likuiditas tambahan bagi perubahan yang akan menjadi sarana pendukung pengembangan layanan serta cakupan perusahaan.
Produk utama Broom saat ini, Buyback, memungkinkan showroom mobil bekas mendapatkan sumber dana dan pendapatan yang lebih baik. Caranya melalui pemanfaatan stok inventori yang biasanya menumpuk dengan menjual sementara kendaraan yang ada di inventori mereka. Kemudian, showroom dapat membeli kendaraan lainnya yang sesuai dengan minat atau kebutuhan terkini pasar.
Sejak diluncurkan tahun ini, Buyback telah melayani lebih dari 3.000 bisnis showroom di Jabodetabek dan Surabaya.
Sebelumnya, Broom telah mendapatkan fasilitas kredit serupa dari beberapa institusi finansial lainnya pada awal 2022. Di sisi lain, Broom juga telah mendapatkan pendanaan tahap awal (Seed Funding) dari firma modal ventura AC Ventures dan Quona Capital sebesar US$ 3 juta pada akhir Februari 2022.