Dukung PLN Kembangkan EBT, Luhut: RI Siap Sambut Investasi US$ 700 M

PLN
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (barisan depan, kanan) berbincang dengan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo di sela-sela BNEF Summit di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
13/11/2022, 08.42 WIB

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan komitmen Indonesia dalam mempercepat transisi energi. Hal itu dilakukan demi mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060.

Luhut optimistis target tersebut bakal terpenuhi, mengingat potensi energi baru terbarukan (EBT) yang dimiliki Indonesia cukup besar, yaitu mencapai 437 gigawatt (GW). Menurutnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo pernah mengingatkan tentang potensi investasi EBT sekitar US$ 700 miliar hingga tahun 2060.

“Jadi ini kue besar. Makanya saya sangat percaya diri bahwa Indonesia bisa mempercepat transisi energi, karena begitu banyak potensi yang bisa kita lakukan di negara ini jika kita kelola dengan baik,” ungkapnya dalam siaran pers, dikutip Minggu (13/11/2022).

Besarnya potensi EBT di Indonesia dapat menjadi peluang kerja sama global untuk menurunkan emisi karbon. “Dan, kembali, saya yakin kita bisa mewujudkan hal itu lebih cepat. Teknologi dan teamwork, dan kami belajar,” ujarnya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menilai langkah transisi energi perlu dilakukan untuk menjamin masa depan bangsa. Hal ini menjadi nilai yang diusung PLN untuk berkomitmen dalam transisi energi.

“Kita melakukan bukan hanya karena ada perjanjian internasional, bukan hanya karena suatu kebijakan. Kita melakukan itu karena kita betul-betul peduli,” kata dia.

Berbagai upaya telah dilakukan PLN dalam agenda transisi energi. Selain gencar membangun pembangkit listrik berbasis EBT, PLN juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik untuk menurunkan ketergantungan pada energi fosil, di tengah tantangan target nol emisi karbon dan krisis energi.

“Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa dalam waktu dekat, energi bersih akan menjamin ketahanan dan keterjangkauan energi,” imbuh Darmawan.

Halaman: