PLN Bentuk Unit Khusus Divisi Energy Transition and Sustainability

PLN
Salah satu aktivitas PLN memanfaatkan energi terbarukan untuk mendukung transisi energi.
Penulis: Shabrina Paramacitra - Tim Publikasi Katadata
13/11/2022, 09.23 WIB

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengembangkan kapasitas teknis dan sumber daya manusia dengan membentuk organisasi khusus, yaitu Divisi Energy Transition and Sustainability. Pembentukan divisi ini merupakan strategi korporat dalam upaya menurunkan emisi karbon pada semua proses bisnis PLN.

“Unit ini diawasi langsung oleh direksi dan mempunyai tanggung jawab untuk mengembangkan strategi dan melacak pelaksanaan inisiatif transisi energi,” tutur Direktur Legal dan Manajemen Human Capital PLN Yusuf Didi Setiarto dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (13/11/2022).

Sebelumnya, di sela forum COP27 di Sharm El-Sheikh, Mesir, pada Jumat (11/11/2022), Executive Vice President Energy Transition and Sustainibility PLN Kamia Handayani menjelaskan bahwa direksi PLN juga berinisiatif mengeluarkan BOD Directive sebagai kebijakan strategis perseroan dalam menghadapi perubahan iklim.

Kebijakan internal tersebut terdiri dari enam bidang utama, yakni proyeksi dan inventarisasi emisi gas rumah kaca, aksi mitigasi dan adaptasi, pemanfaatan pembiayaan iklim dan penetapan harga karbon, penyediaan anggaran untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, peningkatan kapasitas, pemantauan dan evaluasi, hingga pengembangan kapasitas pegawai.

Kamia menyampaikan, untuk dapat memanfaatkan peluang transisi energi, perseroan perlu mengembangkan keahlian dan kompetensi inti baru. “PLN juga mengelola risiko transisi energi dan mengintegrasikannya ke dalam manajemen risiko korporat,” ujar dia.

PLN telah mengidentifikasi kebutuhan peningkatan kemampuan dan mengembangkan peta jalan peningkatan kapasitas untuk transisi energi. Peta jalan ini melibatkan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan.

“Berkenaan dengan organisasi, tahun ini PLN melakukan transformasi organisasi untuk lebih meningkatkan kapasitas internal kami dalam transisi dan keberlanjutan energi,” imbuh Kamia.

Dukungan terhadap upaya transisi energi ini sudah diarusutamakan dalam setiap fungsi bisnis PLN. Selain penguatan kapasitas internal, PLN juga mengajak pelaku transisi energi untuk berkolaborasi, termasuk dengan para pemimpin teknologi, universitas, investor, perbankan, pelaku bisnis ketenagalistrikan dari hulu ke hilir, serta berbagai pihak yang menaruh perhatian pada isu energi bersih.