Pemanfaatan teknologi digital tak hanya mendorong efisiensi bagi dunia usaha dan meningkatkan ekonomi digital di Indonesia. Teknologi digital juga berperan positif dalam mendorong pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai perusahaan venture capital yang memberi dukungan bagi perusahaan teknologi, baik pada tahap awal hingga tahap lanjutan, East Ventures percaya bahwa teknologi bisa menciptakan dampak positif bagi sebagian besar orang, sehingga mampu mendukung Indonesia untuk mencapai Target Pembangunan Keberlanjutan.
Sebelum platform marketplace atau e-commerce berkembang, jika masyarakat hendak membuka usaha luring maka harus memiliki lapak di pusat perbelanjaan, pasar, atau tempat serupa. Cara ini memiliki keterbatasan, karena hanya bisa menyasar konsumen di sekitar saja. Kini dengan memanfaatkan teknologi, penjual dengan mudah membuka toko dan dapat menjangkau konsumen secara lebih luas.
“Teknologi membuka akses untuk melebarkan usaha dan menambah opportunity bagi banyak orang untuk berkarya tanpa batas,” kata Partner di East Ventures, Melisa Irene, di Katadata Regional Summit 2022 saat sesi diskusi “Advancing Indonesia’s Sustainable Development Through Digitalization”, di Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Melisa menjelaskan lebih jauh bahwa Indonesia saat ini terbilang memiliki posisi strategis. Sebagai negara yang berkembang, mayoritas GDP per kapita orang Indonesia belum cukup tinggi. Adapun, lebih dari 60% GDP Indonesia masih berasal dari segmen UMKM. Jika teknologi bisa menjadi solusi bagi UMKM, termasuk mikro, maka solusi digital tak hanya memberi dampak ekonomi tapi juga menjadi dampak bagi masyarakat luas.
Kudo, platform digital kios dagang menjadi salah satu contoh dari portofolio East Ventures yang membantu orang-orang yang tinggal di daerah pelosok, di mana akses internet belum banyak dijangkau masyarakat. Kudo mengandalkan para agen atau mitra penjual, karena infrastruktur yang sulit untuk menjangkau daerah-daerah tertentu. Melalui Kudo, masyarakat, termasuk para perempuan yang sebelumnya tak memiliki penghasilan, kini mampu memperoleh penghasilan untuk kebutuhan hidupnya.
“Teknologi adalah sebuah alat yang baik untuk memberi kemajuan, tak hanya perusahaan, tapi juga memberi akses kesempatan dan pendanaan bagi pengusaha mikro. Oleh sebab itu, teknologi menjadi fokus East Ventures karena kita percaya bahwa teknologi dapat mendorong keberlanjutan bagi masyarakat lebih baik,” ujar Melisa.
Sementara itu, East Ventures bekerja sama dengan Katadata meluncurkan East Ventures - Digital Competitiveness Index (EV-DCI) sejak 2019. Laporan ini memetakan skor daya saing digital di setiap provinsi dan kabupaten dengan matriks-matriks yang sudah ditentukan. Indeks yang dihasilkan membantu stakeholders membuat pemetaan, agar lebih memahami potensi dan kesempatan setiap provinsi terkait daya saing digital.
“Kami melakukan riset EV-DCI setiap tahun untuk melihat kemajuan yang dicapai oleh setiap daerah di Indonesia,” tutur Melisa.
Adapun, di dalam Katadata Regional Summit 2022, Alisra Desty Priastiti dari Sustainability Aruna turut menyampaikan, saat ini pihaknya turut memanfaatkan teknologi digital di dunia perikanan. Aruna merupakan perusahaan teknologi yang bergerak di bidang kelautan dan perikanan.
Aruna mengusung misi menciptakan ekosistem perdagangan ikan dan hasil laut yang adil dan berkelanjutan bagi para pelaku yang terlibat, seperti nelayan dan pembeli. Aruna berupaya untuk memotong rantai pasok yang sangat panjang di sektor perikanan.
“Dengan bisnis yang berkelanjutan, kami berharap laut dapat menjadi sumber kehidupan yang baik tanpa merusak ekosistem laut itu sendiri,” ucap Alisra.
Selain itu, adopsi pengunaan teknologi digital juga dilakukan Kota Jayapura. Area yang terletak di wilayah timur Indonesia ini meningkatkan pemanfaatan penggunaan teknologi digital, khususnya selama masa pandemi Covid-19.
Pembatasan mobilitas membuat masyarakat menggantungkan berbagai aktivitasnya dengan memanfaatkan teknologi digital, seperti untuk sekolah, bekerja, dan beberapa layanan masyarakat lainnya.
“Pemerintah Kota Jayapura membantu masyarakat untuk beralih menggunakan ponsel Android agar dapat mengikuti perkembangan teknologi,” ujar Staf Ahli Wali Kota Jayapura Frederick Awarawi.
Salah satu adopsi yang dilakukan Pemerintah Kota Jayapura bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk memudahkan kegiatan masyarakat, yakni dengan adanya program QRIS. Program ini memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran.
Namun, Kota Jayapura menghadapi tantangan tersendiri dalam mengadopsi penggunaan teknologi digital. Sinyal yang belum stabil menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi. Selain itu, permasalahan tanah juga juga perlu diperhatikan karena seringkali hal itu membuat investor mundur.
Perkembangan teknologi digital dan akses telekomunikasi memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian di suatu negara atau wilayah. Teknologi digital juga dapat membantu mempercepat pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Program (SDGs).
Pemerintah Indonesia juga telah melaporkan dokumen Voluntary National Review (VNR) ke PBB pada pertengahan 2021. Beberapa pencapaian yang masuk dalam laporan tersebut ialah turunnya angka stunting dan tingkat kemiskinan, serta peran transformasi digital dalam mengejar pencapaian target SDGs di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, dan keuangan.
Di dalam VNR tersebut, transformasi teknologi digital membantu upaya-upaya untuk mengejar pencapaian target-target SDGs.