Dukung Digitalisasi UMKM, SiCepat Gandeng Ribuan Pelaku Usaha

SiCepat Ekspres
Program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) berjalan sejak Juli - November 2022 melibatkan 3.000 pelaku UMKM.
Penulis: Tim Publikasi Katadata - Tim Publikasi Katadata
14/12/2022, 18.34 WIB

SiCepat Ekspres sukses membuktikan komitmennya dalam mendukung misi G20, yakni digitalisasi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Perusahaan menggandeng lebih dari 3.000 pelaku UMKM melalui rangkaian program UMKM Sanubari (Siap Bangkit Untuk Negeri) yang berjalan sejak Juli - November 2022. 

Dukungan terhadap upaya digitalisasi UMKM itu diwujudkan SiCepat melalui rangkaian webinar Sanubari, kompetisi Sanubari Business Plan, dan peluncuran Sanubari Network.

Chief Marketing & Corporate Communication Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun pihaknya, rangkaian webinar Sanubari diikuti pelaku UMKM dari berbagai wilayah Indonesia dari berbagai bidang bisnis.

Peserta terbanyak berasal dari Jawa Barat, yaitu 25,13 persen dari total peserta. Kemudian, diikuti DKI Jakarta 13,78 persen, Jawa Timur 13,60 persen, dan Jawa Tengah 10.59 persen.

Sementara itu, dari sisi latar belakang bisnis, peserta webinar Sanubari bergerak di bidang yang beragam, meliputi fashion (20,17 persen), kuliner (18 persen), elektronik (4 persen), home & living (5 persen), kecantikan (4 persen), kesehatan (3 persen), kerajinan tangan (10 persen), bisnis lain (11 persen), serta kelompok peserta yang baru merintis bisnis (27 persen).

Wiwin juga mengutarakan, mayoritas pelaku UMKM ternyata masih kesulitan dalam mengembangkan bisnisnya dari aspek digital marketing agar dapat bersaing di tengah perkembangan revolusi industri 4.0.

Oleh karena itu, selain menghadirkan pelatihan digital marketing melalui webinar Sanubari, SiCepat juga memberikan dukungan langsung berupa stimulus bagi pelaku UMKM melalui Sanubari Business Plan Competition yang berlangsung pada 1 Agustus - 18 September 2022.

“Melalui kompetisi ini, SiCepat memberikan modal usaha kepada 10 UMKM dengan ide bisnis terbaik berupa bantuan dana usaha dengan total hingga Rp 50 juta,” ucap Wiwin.

Dengan bantuan dana usaha tersebut, pemenang kompetisi Sanubari Business Plan Competition dapat langsung mempraktikkan pengetahuan barunya mengenai digital marketing yang didapatkan dari 12 sesi webinar Sanubari. Dengan kemudahan akses untuk aktivitas digital marketing dari sisi pengetahuan dan modal, SiCepat berharap pelaku UMKM dapat semakin berkembang hingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Salah satu pemenang Sanubari Business Plan Competition, Tiara, mengatakan bahwa ia bangga menjadi salah satu pemenang, meskipun terbilang masih baru dalam dunia usaha.

“Saya merasa senang karena ide saya ternyata dapat diterima dan dipercaya oleh SiCepat Ekspres. Hal ini membuat saya semakin memiliki keberanian untuk menjadi lebih maju dengan melanjutkan bisnis edukasi mainan anak yang saya tekuni,” ujar Tiara, yang sedang merintis usaha bernama Zamirai Magnet.

The Kim Hai selaku Chief Executive Officer SiCepat Ekspres mengapresiasi antusiasme pelaku UMKM dalam program Sanubari SiCepat Ekspres. Pihaknya akan terus memberikan dukungan bagi rekan UMKM melalui Sanubari Network sebagai ekosistem UMKM yang akan dibina dan dikembangkan SiCepat.

“Baik itu melalui pelatihan khusus atau program stimulus lainnya yang dapat memberikan motivasi dan benefit bagi UMKM untuk semakin produktif dan kompetitif di era yang serba digital ini,’’ ucap The Kim Hai.

Sejalan dengan tagline SiCepat Ekspres yaitu ‘Ketika Semua Jadi Mudah,’ The Kim Hai juga berharap program Sanubari dapat memberikan manfaat dan kemudahan kepada pelaku UMKM pada tahun-tahun selanjutnya.

Melalui program Sanubari, SiCepat tidak hanya memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memperluas ilmu dan jaringannya, tapi mengajak rekan UMKM agar semakin bersiap dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat.