Erick Thohir Apresiasi Sinergi BUMN dalam Penyaluran Pupuk ke Petani

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/YU
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan warga penerima Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada acara Penyerahan KUR 2023 dan Peluncuran Kartu Tani Digital untuk Pupuk Bersubsidi di Lhokseumawe, Aceh, Jumat (10/2/2023). Dalam kesempatan tersebut Presiden meluncurkan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi kepada 439.109 petani penerima program dan juga penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp3 Triliun di Provinsi Aceh.
10/2/2023, 19.17 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi program ketahanan pangan nasional berupa penyaluran pupuk bersubsidi melalui Kartu Tani Digital dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dilakukan Bank Syariah Indonesia (BSI). 

Sinergi antara BSI dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) melalui distribusi program pupuk bersubsidi dari Kementerian Pertanian bertujuan untuk membantu petani agar tak mengalami kelangkaan pupuk.

Hal itu ditekankan Erick yang menyaksikan Peluncuran Kartu Tani Digital dan KUR BSI oleh Presiden Joko Widodo di Lapangan Komplek PIM, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, Jumat (10/2/2023). 

Dalam kesempatan itu, Presiden memberikan secara simbolis Kartu Tani Digital untuk penyaluran pupuk bersubsidi kepada 439.109 petani penerima program dan penyaluran KUR BSI 2023 senilai Rp 3 triliun di Provinsi Aceh. 

"Dengan Kartu Tani ini, para petani memiliki jaminan tidak mengalami kekurangan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian, sekaligus kesejahteraan petani," ujar Erick dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (10/2).

Erick mengakui pupuk masih menjadi salah satu kendala yang sering dihadapi petani saat ini. Selain harganya yang kadang fluktuatif, beberapa kali terjadi kekurangan bantuan pupuk subsidi. 

"Kartu Tani Digital merupakan terobosan guna menjamin tidak ada lagi petani di Aceh yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi karena mekanismenya lebih mudah dan jelas. Sekaligus sebagai alat untuk memonitoring pendistribusian pupuk subsidi kepada petani agar tepat sasaran," katanya.

Uji coba program Kartu Tani Digital sebelumnya dilakukan BSI di Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh di mana bumi Serambi Mekah menjadi pilot project program strategis pemerintah tersebut.

Erick Thohir mengatakan, Aceh menjadi provinsi pertama yang dapat menggunakan Kartu Tani Digital. Tujuannya untuk memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi tanpa memerlukan fisik kartu. Selain itu bisa menjaga akuntabilitas transaksi yang menggunakan aplikasi dengan e-wallet. 

"BSI tetap bekerja sama dengan PT Pupuk Iskandar Muda untuk meningkatkan hasil dari pangan berkualitas melalui alokasi pupuk subsidi yang tepat sasaran dan transparan karena dengan kartu digital bisa dicek lokasinya," jelas Erick.

Kabupaten Aceh Besar tercatat sebagai kota/kabupaten pertama yang menjadi penerima Kartu tani digital dengan jumlah petani sebanyak 38.767 orang.