Sempat vakum lima tahun, Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO) kembali akan menggelar pameran mebel dan kerajinan bertaraf internasional yakni IFFINA (Indonesia Mebel & Design Expo 2023). Pameran IFFINA ke-10 ini diharapkan dapat memperluas pemasaran produk mebel dan kerajinan Indonesia.
Menurut ASMINDO, pascapandemi perdagangan lintas negara sudah mulai lancar. Situasi ini dinilai sebagai momentum yang tepat untuk mendorong produksi mebel dan kerajinan, baik untuk pasar ekspor maupun kebutuhan pasar dalam negeri.
Di samping itu, pertumbuhan industri hospitality di dalam dan luar negeri yang diikuti menggeliatnya industri pariwisata dan kuliner, juga ikut mendorong permintaan produk mebel dan kerajinan.
Apalagi, industri mebel dan kerajinan termasuk industri padat karya yang menyerap tenaga kerja hingga 500 ribu orang, baik di pabrik maupun home industry. Angka tersebut belum termasuk serapan tenaga kerja di industri kerajinan dan penunjangnya.
PDB dari industri mebel dan kerajinan juga terus tumbuh sejak enam tahun terakhir, di mana tahun 2021 berkontribusi sebesar Rp29 triliun.
Oleh karenanya, ajang ini diharapkan menjadi titik kumpul bagi pelaku industri, pemerintah, maupun masyarakat untuk memajukan ekosistem industri mebel dan kerajinan. IFFINA akan memfasilitasi kebutuhan pasar furnitur dunia yang belum tercukupi serta mampu menghadirkan peluang bisnis yang menjanjikan bagi pelaku industri mebel dan kerajinan di Indonesia.
Bertempat di ICE BSD seluas 6 hall, IFFINA akan dilaksanakan pada 14-17 September 2023 dengan menampilkan lima kategori utama yakni furniture, craft, project design, homeware and home fabric, serta decorative & gift. ASMINDO membidik 10.000 pengunjung dengan jumlah peserta pameran mencapai 400 perusahaan.
IFFINA 2023 juga diharapkan menjadi trendsetter di wilayah Asia Tenggara sebagai pameran furnitur dan kerajinan di circle kedua sesuai tagline yang diusung tahun ini yaitu “The New Sourcing Circle in Asia”.
ASMINDO berharap seluruh stakeholder, baik institusi pemerintah pusat dan daerah, BUMN, sektor swasta, lembaga pembiayaan, pemerhati lingkungan, serta para pelaku industri mebel dan kerajinan dapat memberikan dukungan.
“Sebagai pioneer penyelenggaraan pameran mebel dan kerajinan di circle kedua, ASMINDO harap negara-negara di Asia Tenggara dapat mengikuti langkah ini dengan menggelar pameran internasional serupa sehingga tercipta ekosistem yang kondusif,” demikian disampaikan ASMINDO dalam keterangan resmi.
IFFINA 2023 diinisiasi oleh ASMINDO, asosiasi mebel dan kerajinan tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1988. ASMINDO memiliki 23 komisariat daerah di seluruh Indonesia, dan anggota di berbagai jenis usaha industri, baik industri besar, menengah, kecil, dan mikro.